ASTALOG.COM – Sudah menjadi kodratnya jika manusia memiliki kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas, sementara itu alat pemenuhan kebutuhannya terbatas. Karena terbatasnya alat pemenuhan kebutuhan ini maka sering menimbulkan kelangkaan. Namun ada suatu cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi kelangkaan kebutuhan manusia, yaitu dengan cara menyusun skala prioritas yang bisa membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari tingkatan yang paling dibutuhkannya hingga yang tidak terlalu atau tidak dibutuhkan sama sekali.
Skala prioritas memiliki maksud dan pengertian sebagai:
Suatu daftar bermacam macam kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu dari yang paling penting sampai dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
Dari maksud dan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya skala prioritas, maka diharapkan agar setiap orang dapat mengetahui mana kebutuhan yang harus didahulukan, dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Dengan begini, pemenuhan kebutuhan yang tidak tepat atau tidak perlu serta cenderung konsumtif dapat dihindari.
FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS ANTAR INDIVIDU
1. Tingkat Penghasilan
Tingkat penghasilan berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi penghasilan seseorang, maka semakin banyak alternatif pilihan kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, semakin rendah penghasilan seseorang maka alternatif pilihan kebutuhan hidupnya akan semakin sempit.
2. Status Sosial
Status sosial seperti profesi bisa berimbas pada prioritas kebutuhan hidup yang dipilihnya. Misalnya seorang guru akan lebih memprioritaskan kebutuhan alat mengajar dibanding dengan alternatif pilihan lainnya. Sementara itu, seorang dokter memiliki prioritas kebutuhan yang cenderung pada peralatan kedokteran.
3. Lingkungan Sosial
Kehidupan lingkungan sosial masyarakat juga akan mempengaruhi prioritas kebutuhan hidup seseorang. Misalnya jika seseorang tinggal di lingkungan mewah, maka prioritas kebutuhannya akan berkutat pada mobil mewah, rumah mewah, dan barang pribadi yang bermerk. Hal ini berlaku sebalinya jika seseorang tinggal di lingkungan yang biasa-biasa saja.
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MENYUSUN SKALA PRIORITAS
Meskipun skala prioritas itu penting, namun dalam hal penyusunannya, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
1. Tingkat Urgensi
Urgensi memiliki pengertian sebagai suatu keharusan yang mendesak. Dalam hubungannya dengan skala prioritas, tingkat urgensi adalah tingkat suatu kebutuhan yang harus dipilih dan harus didahulukan.
2. Kesempatan yang Dimiliki
Adakalanya manusia dihadapkan pada situasi di mana kesempatan hanya datang sekali seumur hidup, maka pada saat itu, skala prioritas kita terhadap kesempatan itu patut didahulukan daripada prioritas lainnya.
3. Pertimbangan Masa Depan
Ketika menentukan skala prioritas kebutuhan, seringkali manusia dihadapkan pada pilihan yang sulit agar tidak menyesal di masa yang akan datang. Itulah sebabnya maka pertimbangan masa depan menjadi hal yang perlu dipikirkan.
4. Kemampuan Diri
Sebagus apapun manusia melakukan pilihan, jika tidak dibarengi dengan kemampuan yang memadai maka hal tersebut akan menjadi sia-sia belaka. Kemampuan diri biasa diartikan sebagai kemampuan untuk mendapatkan pilihan yang telah ditentukan, baik dari segi ekonomi maupun dari segi keahlian, sehingga pilihan yang diambil dapat disesuaikan dengan kemampuan.
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN SKALA PRIORITAS
- Menulis semua kebutuhan yang ada
- Menyusun urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya
- Membuat catatan kebutuhan alokasi dana yang ada
- Memilih kebutuhan yang paling memberi manfaat secara optimal dari catatan yang ada
- Memenuhi semua kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah dibuat/ditentukan