ASTALOG.COM – Nilai merupakan sesuatu yang paling dasar, sesuatu yang bersifat hakiki, serta intisari atau makna yang terdalam. Nilai adalah sesuatu yang abstrak, yang berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan, dan hal-hal yang bersifat ideal. Agar hal-hal yang bersifat abstrak itu menjadi konkret dan nyata, maka perlu dirumuskan menjadi lebih konkret lagi dalam wujud norma, dalam hal ini norma sosial.
Dalam norma sosial, terdapat aturan-aturan dasar berupa perintah dan larangan yang didasarkan pada suatu nilai yang dianggap baik, benar, bermanfaat, serta dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dari sini bisa diketahui jika antara nilai dan norma sosial memiliki hubungan erat, di mana nilai bisa dijadikan sebagai sumber dari aturan-aturan yang bisa menuntun tingkah laku manusia agar harapan-harapannya dapat menjadi kenyataan.
Oleh karena itu, nilai dan norma sosial merupakan 2 sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Dalam hal ini, jika nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik, diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat, maka norma sosial merupakan kaidah atau aturan yang disepakati masyarakat dan bisa memberi pedoman bagi perilaku para anggota masyarakat dalam mengejar sesuatu yang dianggap baik atau yang diinginkannya itu.
SISTEM NILAI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Secara garis besar, berkembang 3 sistem nilai yang biasanya diterapkan dalam kehidupan sosial. Ke-3 sistem nilai tersebut, yaitu:
- Sistem nilai yang berhubungan dengan benar dan salah yang disebut dengan logika.
- Sistem nilai yang berhubungan dengan baik dan buruk atau pantas dan tidak pantas yang disebut dengan etika.
- Sistem nilai yang berhubungan dengan indah dan tidak indah yang disebut dengan estetika.
HUBUNGAN ANTARA NILAI DAN NORMA SOSIAL
Nilai-nilai sosial sangat erat kaitannya dengan norma-norma sosial. Jika nilai sosial dikatakan sebagai standar normatif dalam berperilaku sosial yang merupakan acuan-acuan sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar untuk merumuskan apa yang dianggap benar dan penting, maka norma sosial merupakan bentuk konkrit dari nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Di dalam sistem norma sosial, terdapat aturan-aturan dan sanksi-sanksi jika aturan-aturan tersebut dilanggar. Dengan demikian, sistem nilai dan sistem norma tersebut akan melandasi perilaku setiap individu dalam berinteraksi di kehidupan sosial atau kehidupan bermasyarakat.
CONTOH PERWUJUDAN DARI HUBUNGAN ANTARA NILAI DAN NORMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Nilai dan norma memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial, contohnya pada nilai-nilai etis dalam berlalu lintas. Pada prinsipnya setiap orang harus menjaga nilai-nilai etis di dalam berlalu lintas.
Untuk merealisasikan sistem nilai tersebut, disusunlah norma-norma untuk mengatur lalu lintas yang terdiri dari seperangkat aturan main dan sekaligus penegaknya. Misalnya:
- Kendaraan harus dilengkapi dengan surat-surat dan perlengkapan lainnya.
- Pengendara motor wajib mengenakan helm.
- Setiap pengemudi harus memiliki SIM.
- Jika ada pengemudi yang melanggar aturan-aturan tersebut maka akan ditilang. Tilang hanya akan dikenakan kepada mereka yang terbukti telah melakukan pelanggaran lalu lintas.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
Nilai sosial merupakan standar normatif bagi manusia dalam berperilaku sosial. Nilai sosial merupakan sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar untuk merumuskan apa yang dianggap benar dan penting. Nilai sosial sangat besar peranannya dalam membentuk pandangan hidup. Perwujudan nilai-nilai sosial dalam kehidupan juga akan membentuk identitas budaya suatu masyarakat tertentu yang membedakannya dengan budaya masyarakat lainnya.