ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Republik (Yunani: Πολιτεία, Politeia) adalah sebuah karya filsafat dan teori politik yang berpengaruh karya filsuf Yunani, Plato, yang ditulis sekitar 360 SM. Buku ini ditulis dalam format dialog Socrates.
Politeia berasal dari kata “polis”, yang lebih kurang dapat diterjemahkan dengan kata “kota”, atau lebih tepatnya “negara-kota”. Untuk mencerminkan makna ini, banyak bahasa menerjemahkan
Politeia sebagai Negara (bahasa Inggris: The State), termasuk bahasa Belanda (De staat ) dan bahasa Jerman (Der Staat ).
Politeia dalam bahas Yunani kuno dianggap sebagai suatu cara hidup. Jadi, pada kenyataannya terjemahan yang lebih tepat mestinya adalah ‘bagaimana cara kita hidup sebagai masyarakat’ (untuk pemahaman yang lebih baik lihat Politik karya Aristoteles).
Menurut Aristoteles politeia merupakan bentuk pemerintahan yang paling baik. Hal ini disebabkan karena dalam politeia setiap individu berkuasa atas sesamanya dan begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain kekuasaan pemerintahan tersebut berada di tangan khalayak umum. Yang membedakan Politeia dengan demokrasi adalah karena Politeia merupakan bentuk demokrasi yang lebih moderat yang dalam hal kebebsannya di ikat oleh konstitusi yang menjadi acuan dari pelaksanaan sistem pemerintahan.
Contoh negara penganut Politeia adalah
Yunani
Dilansir dari wikipedia, Tokoh-tokoh utama dalam Republik adalah:
Socrates Glaucon, kakak laki-laki Plato Adeimantus, kakak laki-laki Plato yang lainnya
Tokoh-tokoh lainnya yang kecil adalah Cephalus, seorang pembuat senjata lanjut usia; Polemarchus, anak lelaki Cephalus; Thrasymachus, seorang sofis; sahabatnya Cleitophon; Charmantides, seorang anak lelaki Cephalus lainnya
Ada tiga orang tokoh yang tidak ikut berbicara: Lysias dan Euthydemus, anak-anak lelaki Cephalus, dan Niceratus. Dialog ini berlangsung di rumah Cephalus di Piraeus, sebuah kota pelabuhan di luar tembok-tembok kota Athena kuno. Kota ini adalah pintu keluar-masuk perdagangan ke dalam kota.