ASTALOG.COM – Hampir setiap hari manusia melakukan gerak. Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak itu sendiri memiliki dua sifat, salah satunya gerak relatif.
Pengertian Gerak Bersifat Relatif
Kedudukan atau posisi suatu benda dapat ditentukan berdasarkan titik tertentu yang disebut titik acuan. Kedudukan benda dapat terletak di sebelah kanan, kiri, atas, atau bawah titik acuan. Untuk membedakannya digunakan tanda positif atau negatif.
Pada penyelidikan Sains di atas, seorang anak yang membawa buku di kepalanya berjalan menjauhi meja. Jika anak yang semula berdiri di titik A berubah kedudukannya menjadi di titik B, maka dapat dikatakan bahwa anak dan buku di atas kepalanya bergerak terhadap meja. Akan tetapi, jika kamu melihat kedudukan buku yang selalu tetap di atas kepala anak tersebut, maka buku dikatakan tidak bergerak terhadap kepala anak (kepala anak sebagai titik acuan).
Suatu benda dapat dikatakan bergerak terhadap benda tertentu, tetapi tidak bergerak terhadap benda lainnya. Hal itu menunjukan bahwa gerak bersifat relatif, artinya tergantung pada titik acuan yang digunakan.
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.
Contoh Gerak Bersifat Relatif
1. Seorang anak berada dalam sebuah mobil yang tengah melaju di jalan raya. Saat pandangannya diarahkan ke luar, dia melihat rumah-rumah, pohon-pohon bahkan orang-orang yang berada di tepian jalan bergerak menjauh. Dia kemudian menyimpulkan bahwa rumah, pohon dan orang sedang bergerak menjauhinya. Pada saat yang sama, seorang anak yang berada di tepian jalan melihat bahwa mobil tersebut tengah bergerak maju menjauhinya.
2. Contoh lain dari gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.
Inilah yang dimaksud dengan gerak bersifat relatif. Tergantung dari mana kita melihat. Namun, apabila kita pahami lebih jauh, maka kita akan sampai pada titik kebenaran yang pasti, yakni yang bergerak sesungguhnya adalah mobil. Sementara rumah, pohon dan orang yang berada di tepian jalan hanya bergerak semu.
Dalam kehidupan keseharian, kita sering menjumpai adanya kebenaran-kebenaran yang bersifat relatif.
Bahkan terkadang, kebenaran-kebenaran tersebut terlihat saling bertentangan satu sama lain. Oleh karenanya, sungguh tidak bijak apabila kita menyimpulkan suatu kebenaran hanya berdasarkan dari sudut pandang kita berada.