ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai seputar gambar perspektif. Gambar perspektif adalah gambar sesuai kesan pandangan mata. Jadi menggambar perspektif merupakan menggambar sesuai kesan pandangan mata.
Posisi Sudut Pandang
Sudut pandang tinggi, yaitu posisi melihat dari tempat yang lebih tinggi dari obyek. Jadi, letak garis horizon berada pada garis itu, bisa di bagian kiri, tengah, atau kanan. Bahkan bisa juga ditelakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya bersumber dari titik lenyap.
Sudut pandang normal yaitu . Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah nya terlihat seimbang. Letak garis horizon tepat di tengah-tengah bidang dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja pada garis itu. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari satu titik hilang
Sudut pandang rendah yaitu posisi melihat dari tempat yang lebih rendah.dari obyek. Pada sudut pandang ini, seolah-olah mata kita dalam posisi tiarap dan melihat kedepan sehingga penampakan objek bagian atas akan lebih domain. Letak Garis horizon di bagian bawah bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon. Titik hilang ini dijadikan pusat untuk menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda.
Berdasarkan hasil penglihatan perspektif dibagi atas dua macam, yaitu (1) Perspektif Areal : Penggambaran perspektif yang berdasar penglihatan, dengan bentuk-bentuk garis batas suatu benda yang dekat dengan mata berbentuk lebih jelas sedangkan yang jauh semakin kabur, dan (2) Perspektif Linear : Penggambaran perspektif yang cara pembuatannya menggunakan bantuan titik lenyap dan garis-garis yang memusat ke titik lenyap itu.
Menentukan Sudut Pandang Dan Titik Mata
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:
1. Garis Horison dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
2. Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik mata dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan merupakan bagian kanan, maka titik mata cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya. Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan merupakan bagian kanan, maka titik mata sebelah kiri akan menjauhi dan titik mata kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.
Hukum-Hukum Perspektif
1. Benda makin jauh kelihatan makin kecil.
2. Garis yang mengarah menuju horizon akan bertemu di suatu titik pada garis horizontal.
3. Garis yang sejajar dengan garis horizon akan kelihatan sejajar dengan horizon.
4. Garis tegak lurus terhadap tanah kelihatan tegak lurus terhadap horizon.
5. Benda makin jauh kelihatan makin samar.
Menggambar Perspektif dibagi menjadi dua
1. Menggambar perspektif garis, adalah cara menggambar yang lebih mengutamakan penerapan hukum perspektif pada bentuk yang digambar, yang dikerjakan secara matematis.
2. Menggambar bagan perspektif, adalah membuat bagan atau sketsa suatu bentuk benda yang menggunakan hukum perspektif.
Menggambar Perspektif Dengan Titik Lenyap (TL)
1. Menggunakan 1 TL (1 titik mata)
Mempunyai ciri-ciri tiga jenis garis yaitu:
– Garis horizontal (mendatar)
– Garis vertikal (tegak lurus)
– Garis menuju ke titik mata, berpusat ke satu titik.
2. Menggunakan 2 titik mata (2 titik lenyap)
Proses menggambar benda geometris diawali dengan garis vertikal.
Ciri-ciri gambar benda perspektif dengan 2 titik mata mempunyai 2 jenis garis, yaitu:
– Garis vertikal (tegak lurus)
– Garis menuju titik mata kiri dan titik mata kanan (TL kanan dan kiri).
Cara Menggambar Perspektif Dengan 1 Titik Lenyap (TL)
1. Buatlah sebuah garis mendatar pada bagian tengah lembar kertas. Garis itu disebut garis horizon.
2. Tentukan pada garis horizon itu 1 titik lenyap (1 TL).
3. Buatlah garis batas bidang bagian kubus. Ujung-ujung garis paling depan dihubungkan dengan titik lenyap dalam bentuk garis tipis.
4. Untuk bagian atas benda yang lain dapat ditentukan pada garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang paling depan dengan titik lenyap.
5. Setelah terbentuk kubus yang diinginkan, tebalkan bagian-bagian kubus yang kelihatan.