ASTALOG.COM – Sendi adalah struktur khusus pada tubuh yang berfungsi sebagai penggerak hubungan antartulang. Jadi, sendi adalah daerah tempat dua tulang menyatu.
Fungsi utama sendi adalah untuk memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada tempatnya, juga sebagai poros anggota gerak. Ada beberapa sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun tetap saja sangat berfungsi untuk memberikan kestabilan pada tubuh kita.
Untuk diketahui, tulang di dalam tubuh dapat berhubungan secara erat atau tidak erat. Hubungan antartulang itu selanjutnya disebut dengan artikulasi. Agar artikulasi dapat bergerak, maka diperlukan sendi.
Jenis-jenis Sendi.
1. Berdasarkan Strukturnya.
– Sendi fibrosa: sendi fibrosa adalah sendi yang terdiri dari serat-serat kolagen. Sendi ini biasanya terikat, misalnya sutura tulang tengkorak. Kadang sendi ini dapat sedikit bergerak.
– Sendi Kartilaginosa: sendi kartilaginosa adalah sendi yang terdiri dari lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang tertanam kedalam kartilago. Misalnya, antara korpus vertebrata dan simfisis pubis. Sendi ini memungkinkan gerakan sedikit bebas.
– Sendi Sinovial: sendi sinovial adalah jenis sendi yang paling umum, yang memungkinkan gerakan yang bebas (misalnya, bahu, lutut, siku, pergelangan tangan, dll) tetapi beberapa sendi sinovial secara relatif tidak bergerak (misalnya; sendi sakroliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran sinovial tipis.
2. Berdasarkan Pergerakannya.
– Sinartosis: sinartosis adalah persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan. Pada sendi ini, tulang-tulangnya dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin.
– Amfiartrosis: amfiartrosis adalah persendian tulang dengan gerakan yang sangat terbatas. Contoh amfiartrosis adalah hubungan antartulang rusuk dan tulang dada.
– Diartosis: diartosis adalah sendi yang menyebabkan gerakan bebas dan biasanya terjadi pada tulang-tulang panjang dan memiliki mobilitas cukuk besar. Ujung-ujung tulang biasanya tertutupi oleh tulang rawan.
3. Berdasarkan Arah Geraknya.
– Sendi engsel: Sendi engsel adalah hubungan dua sendi yang hanya dapat digerakkan dalam satu arah. Contoh: lutut dan siku.
– Sendi pelana: sendi pelana adalah hubungan dua sendi yang dapat digerakkan dalam dua arah. Contoh: ruas telapak tangan.
– Sendi peluru: sendi peluru adalah hubungan dua sendi yang salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain. Contoh: pada tulang paha dan tulang bahu.
– Sendi putar: sendi putar adalah hubungan dua sendi yang salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain. Contoh: pada tulang atlas dan tulang pemutar.
Jumlah Sendi Dalam Tubuh Manusia.
Jumlah sendi dalam tubuh manusia secara keseluruhnannya ada yaitu 360.
Tulang Belakang memiliki 147 sendi :
25 Sendi antartulang belakang
72 Sendi Antara tulang belakang dan tulang rusuk
50 sendi antara tulang belakang pada jalan makanan samping
Tulang Dada Memiliki 24 sendi :
2 Sendi antara tulang dada dan rongga dada
18 Sendi antara tulang dada dan kepala
2 Sendi antara tulang selangka dan belikat
2 sendi antara belikat dan tulang batang dada
Bagian Atas Tubuh memiliki 86 Sendi :
2 Sendi antara tulang bahu
6 sendi antara tulang siku
8 sendi antara tulang pergelangan tangan
70 sendi antara tulang-tulang tangan
Bagian Bawah Tubuh memiliki 92 Sendi :
2 sendi tulang paha
6 sendi antara tulang-tulang dua lutut
6 sendi antara pergelangan kaki
74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki
4 sendi antara tulang lutut
Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi :
4 Sendi antara tulang ekor
6 Sendi antara tulang pinggul
1 sendi antara sambungan tulang kemaluan.
Komponen Pembentuk Sendi.
* Ligamen, berfungsi untuk menghubungkan bagian luar ujung tulang agar menyatu dengan sendi, dan menjaga agar tidak terjadinya perubahan lokasi sendi dan tulang ketika bergerak.
* Kapsul Sendi, berfungsi untuk menghubungkan dua tulang pada sendi tersebut, merupakan bagian berserabut yang melapisi sendi dan memiliki rongga di dalamnya.
* Tulang Rawan Hialin, yaitu bagian yang melapisi kedua ujung tulang, berfungsi untuk menjaga tulang dari benturan * Cairan Sinovial, yaitu cairan pelumas pada ruang sendi.