Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan yang Hidup di Lingkungan Kering

ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai ciri khusus tumbuhan. Seperti pengertian tumbuhan, ciri-ciri tumbuhan, sifat tumbuhan, dan ciri khusus tumbuhan. Untuk selengkapnya simaklah artikel berikut ini.

Pengertian Tumbuhan

 

Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis. Dalam ilmu biologi, tumbuhan termasuk organisme yang disebut Regnum Plantaeyang merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Tercatat sekitar 350.000 spesies tumbuhan, dari jumlah tersebut 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis termasuk tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis.

 

Ciri-Ciri Tumbuhan

1. Eukariotik (organisme dengan sel yang kompleks yang terdiri atas bahan-bahan genetika disusun menjadi nuklei yang terikat membran).

2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler).

3. Memiliki dinding sel tersusun dari selulosa.

4. Memiliki klorofil (zat hijau daun) dan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).

5. Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya, memiliki alat reproduksi multiseluler, dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.

6. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, kecuali beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum.

Sifat Tumbuhan

Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu.

PELAJARI:  Pemanfaatan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida dan vakuola yang besar serta seringkali mendominasi volume sel.

Ciri-Ciri Khusus Pada Tumbuhan Beserta Dengan Contohnya

Tumbuhan memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan tumbuhan lain. Ciri-ciri ini berhubungan dengan kemampuannya menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Dengan penyesuaian diri, tumbuhan bisa bertahan hidup. Beberapa tumbuhan yang memiliki ciri khusus adalah sebagai berikut.

1. Kaktus

Tanaman kaktus biasanya ditanam di pot dengan tanah yang kering. Kaktus biasa tumbuh di daerah yang panas dan kering seperti di padang pasir. Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya ini, kaktus memiliki ciri khusus. Permukaan tubuh kaktus dipenuhi dengan duri-duri.

Duri-duri ini adalah daun kaktus yang bentuknya sangat kecil. Hal ini berfungsi untuk mengurangi penguapan. Dengan demikian, air tidak banyak hilang dari tubuhnya. Kaktus melindungi diri dari hewan pemangsa dengan daunnya.

PELAJARI:  Air sebagai Pelarut Kehidupan

Selain bentuk daun, kaktus juga memiliki ciri khusus pada akarnya. Akar kaktus dapat tumbuh sangat panjang dan memiliki banyak akar-akar samping. Hal ini memudahkan akar kaktus menembus tanah. Batang pada kaktus mengandung klorofil untuk berfotosintesis sehingga mampu memproduksi makanan sendiri. Selain itu, batang kaktus tebal dan berdaging yang berfungsi untuk menyimpan air yang diisap oleh akar.

2. Kantong Semar

Kantong semar merupakan tumbuhan yang mempunyai daun berbentuk seperti kantong. Daun ini menghasilkan cairan khusus untuk mencerna serangga yang terjebak di dalamnya. Tumbuhan ini disebut juga insektivora (pemakan serangga).

Kantong semar biasanya tumbuh di tanah lembap yang sangat sedikit mengandung nitrogen. Oleh karena itu, kantong semar memangsa serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya. Cairan khusus yang ada pada daun kantong semar disebut nektar (zat penyusun madu). Nektar ini akan menarik perhatian serangga. Ketika mencium nektar, serangga yang hinggap di mulut kantong akan terpeleset ke dalam kantong. Hal ini terjadi karena adanya lapisan lilin yang melapisi bagian mulut kantong. Selanjutnya, serangga akan dicerna oleh cairan di dalam kantong tersebut. Akhirnya, kantong semar akan menyerap nitrogen yang ada pada serangga tersebut.

Selain kantong semar, tumbuhan pemakan serangga lainnya adalah venus. Bentuk tumbuhan venus seperti guci. Venus memiliki daun yang berbulu dan berengsel sehingga dapat membentang lebar. Serangga yang menyentuh bulu pada daun akan membuat daun menutup dengan cepat. Selanjutnya, serangga yang terjebak akan dicerna dan diserap nitrogennya.

PELAJARI:  Peranan Pendidikan Islam Dalam Proses Integrasi bangsa

3. Teratai

Teratai adalah tumbuhan yang hidup mengapung di air. Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, teratai memiliki akar, batang, dan daun yang khas. Akar dan batang teratai memiliki rongga-rongga yang membawa oksigen dari air masuk ke akar dan batang. Oleh karena itu, tumbuhan ini dapat bernapas meskipun berada dalam air. Helaian daun teratai muncul dari permukaan air karena tangkai daunnya tumbuh menjalar. Bentuk daun tersebut membulat dan lebar sehingga dapat berfotosintesis dan mempercepat penguapan.

4. Bunga Raflesia dan Putri Malu

Tumbuhan lain yang memiliki ciri khusus, antara lain putri malu dan Rafflesia. Rafflesia disebut juga bunga bangkai. Tumbuhan ini bersifat parasit karena tidak memiliki klorofil. Bunga Rafflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik perhatian serangga mangsanya (lalat). Tumbuhan putri malu akan mengatupkan daunnya saat terkena rangsang sentuhan.

5. Pohon Jati

Coba lah perhatikan pohon jati disaat musim kemarau, seluruh daun nya berguguran namun hal ini bukan berarti pohan nya mati. Pohon jati menggugurkan daun nya pada musim kemarau, hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan pada siang hari dan agar dapat bertahan hidup hingga musim hujan. Ketika musim hujan datang pohon jati akan bertunas dan berdaun kembali.