ASTALOG.COM – Tanda baca petik, atau juga sering disebut tanda kutip, berfungsi secara utama untuk mengapit kalimat langsung, judul artikel, bab buku, syair, dsb, yang merupakan istilah asing atau jargon yang belum merakyat.
Berikut adalah beberapa contoh dan fungsi penggunaan tanda petik dalam kehidupan sehari-hari:
1) Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Misalnya: “kapan kamu pulang!” kata Ana.
2) Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya: Bacalah “mekanika” dalam buku Pintar Fisika SMA.
3) Mengapit istilah kimia yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Misalnya: “cutbrai”, try and error”.
4) Julukan atau ungkapan khusus.
Misalnya: Nelly “si cantik”, Agli “si buruk rupa”.