ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai eksoskeleton dan endoskeleton. yuk simak artikel berikut ini.
Eksoskelekton
Eksoskeleton adalah bagian keras, struktur eksternal yang mendukung dan melindungi tubuh hewan. Eksoskeleton memberikan perlindungan dari predator namun membatasi pertumbuhan hewan. Banyak hewan memperbesar dengan cara menumpahkan eksoskeleton mereka saat mereka tumbuh.
Serangga adalah contoh hewan yang memiliki eksoskeleton. Mereka tidak memiliki tulang internal dan otot-otot mereka yang melekat pada exoskeleton. Ketika kontraksi otot, itu menarik pada eksoskeleton dan menyebabkan serangga untuk bergerak.
Kebanyakan serangga kehilangan eksoskeleton mereka dalam fase yang disebut molting. Selama fase ini, serangga sangat rentan terhadap predator karena eksoskeleton baru belum cukup mengeras untuk melindungi mereka.
Contoh Hewan Eksoskeleton
Myriapoda
Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita.Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu.Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.Tubuhnya memanjang seperti cacing.
Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal).Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya.Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea.Ekskresinya dengan tubula malpighi.Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal.Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.
Chilopoda
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).
Diplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.).
Endoskeleton
Sebuah endoskeleton adalah kerangka tulang atau berbasis tulang rawanyang ada sepenuhnya di dalam tubuh hewan. Semua vertebrata, termasuk manusia, memiliki endoskeleton. Echinodermata – kelas yang mencakup bintang laut dan beberapa anemon laut – juga memiliki semacam struktur tulang ini. Endoskeleton ditandai dengan tulang belakang yang memperpanjang, melindungi organ internal hewan dari dalam.
Contoh Hewan Endoskeleton
Hewan dapat dibagi menjadi dua kelompok, vertebrata dan invertebrata/avertebrata. Pembagian ini berdasarkan ada tidaknya tulang belakang pada hewan tersebut. Kita dapat mempelajari mengenai perbedaan vertebrata dan invertebrata lebih lanjut dengan memahami karakteristik masing-masing kelompok.
Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan-hewan yang tidak bertulang belakang. Invertebrata adalah kelompok besar yang terdiri dari banyak filum, tidak seperti vertebrata yang hanya berupa 1 sub-filum.
Invertebrata adalah organisme multiseluler dan kebanyakan membentuk koloni dari sel-sel individu. Semua sel-sel di dalam koloni tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Mereka tidak memiliki dinding sel dan banyak yang memiliki jaringan, kecuali porifera/spons. Kebanyakan hewan invertebrata berkembang biak dengan reproduksi seksual.
Kebanyakan hewan invertebrata bisa bergerak kecuali porifera dewasa. Banyak invertebrata yang memiliki bentuk simetris. Invertebrata bersifat heterotrof, yakni tidak dapat menghasilkan energi sendiri. Invertebrata heterotrof dengan mengkonsumsi tumbuhan dan hewan lain.
Berikut 9 filum yang termasuk kelompok invertebrata, beserta contohnya:
1. Porifera : spons
2. Cnidaria : ubur-ubur, hydra, anemon laut, karang
3. Ctenophora/Coelenterata : ubur-ubur
4. Platyhelminthes : cacing pipih
5. Mollusca/Moluska : siput
6. Artropoda : udang, laba-laba, lipan
7. Annelida : cacing bersegmen seperti cacing tanah, pacet, dan lintah
8. Echinodermata : bintang laut, teripang, bulu babi
Hewan Vertebrata
Vertebrata dikelompokkan dalam sub-filum Vertebrata, dibawah filum Chordata. Hewan vertebrata adalah hewan bertulang belakang. Tulang belakang ini merupakan rangka dalam atau endoskeleton.
Hewan vertebrata berukuran lebih besar dibandingkan dengan hewan invertebrata. Kebanyakan hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih baik, yang membuat mereka lebih pintar.
Karakteristik vertebrata antara lain: simetri bilateral, segmentasi tubuh, sistem pencernaan lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan tentunya memiliki endoskeleton atau bertulang belakang.
Hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok vertebrata dibagi atas 5 kelas:
1. Pisces : ikan
2. Reptilia : binatang melata seperti buaya, kadal, ular, penyu, dan kura-kura
3. Mamalia : binatang menyusui seperti jerapah, singa, dan kera
4. Amfibia : kodok dan katak
5. Aves : ayam, kalkun, angsa, bebek, dan burung-burung lain