Menganalisa 9 Anggota BPUPKI dan PPKI

ASTALOG.COM – BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mana dibentuk pada tanggal 1 maret 1945 yang dipelopori oleh KRT Tumenggung, Radjiman Widyodiningrat, dan wakil ketua Ichibangse Yosie (asal Jepang) dan Raden Pandji Suroso.

BPUPKI sendiri dibentuk sebagai wadah aktivis Bangsa dalam persiapan untuk kemerdekaan Republik Indonesia. BPUPKI memiliki nama lain Dokuritsu Junbi Cosakae, yang mana hal ini juga dibentuk anggota struktural sebanyak 60 orang anggota.

 

Namun BPUPKI tidak berdiri lama, pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI atau panitia persiapan kemerdekaan Indonesia, yang mana disebut dokuritsu junbi inkai dalam bahasa Jepang.

BPUPKI dibentuk karena kekalahan Jepang dalam perang Pasifik yang membuat ekonomi Jepang porak poranda sehingga Jepang ingin menyerah dalam penjajahan di Indonesia. Hal ini sudah diumumkan oleh Jenderal Kunikai Koiso pada tanggal 7 September 1944 bahwa Jepang akan segera memerdekakan Indonesia kelak.

PELAJARI:  Pengaruh Positif Masyarakat Asean Masuk Ke Indonesia
 

Dari sini BPUPKI sudah mulai berjalan dengan awal sidang pada tanggal 28 mei 1945, lalu dibentukan panitai sembilan yang terdiri sebagai berikut*.

  1. Soekarno (ketua)
  2. Mohammad Hatta (wakil ketua)
  3. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
  4. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota)
  5. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
  6. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
  7. Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota)
  8. Haji Agus Salim (anggota)
  9. Alexander Andries Maramis (anggota)

*diambil dari Wikipedia.org

Panitia sembilan ini berfungsi sebagai penyelaras dan menganalisa berbagai masukan dari anggota lain, panitia sembilan ini sebagai salah satu pelopor sampai Indonesia merdeka sehingga menjalar ke Golongan Tua dan Muda. Hal ini cukup menjadi sejarah hebat Bangsa Indonesia dalam memerdekaan Indonesia. Itulah beberapa hal mengenai panitia 9 bentukan BPUPKI.