ASTALOG.COM – Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisika yang unik. Suatu Molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. Berdasarkan jenis atom penyusunnya, molekul terbagi menjadi dua jenis, molekul unsur dan molekul senyawa.
Menurut Prodiipa.wordpress.com, molekul adalah suatu agregat (kumpulan) yang terdiri dari sedikitnya dua atom dalam susunan tertentu yang terikat bersama oleh ikatan kimia. Suatu molekul dapat mengandung atom-atom dari unsur yang sama atau atom-atom dari dua atau lebih unsur yang bergabung dalam perbandingan tertentu. Sebelumnya kamu telah mengetahui apa itu unsur dan apa itu senyawa, bukan? Sekarang coba ingat kembali pengertian unsur dan senyawa, kemudian hubungkan dengan pengertian molekul yang baru saja dibahas. Dapatkah kamu menyimpulkan pengertian dari molekul unsur dan molekul senyawa?
Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Molekul unsur adalah kumpulan atom-atom yang berasal dari unsur yang sama, sedangkan molekul senyawa adalah kumpulan atom-atom yang berasal dari dua atau lebih unsur.
Nah, contoh molekul unsur pada proses respirasi adalah gas oksigen dengan rumus molekul O2, sedangkan contoh dari molekul senyawa yakni gas karbon dioksida dengan rumus molekul CO2 serta air (H2O). Contoh lain dari molekul unsur yakni hidrogen (H2), nitrogen (N2), molekul dari unsur-unsur golongan 7A, serta ozon (O3); sedangkan contoh lain dari molekul senyawa yakni karbon monoksida (CO), hidrogen klorida (HCl), dan amonia dengan rumus molekul NH3.
Jadi, suatu molekul tidak harus berupa senyawa, yang, berdasarkan definisi, terbentuk dari dua atau lebih unsur. Misalnya, gas hidrogen adalah suatu unsur murni, tetapi terdiri atas molekul-molekul yang masing-masingnya terbentuk dari dua atom H. Sebaliknya, air adalah senyawa melekular yang mengandung hydrogen dan oksigen dengan perbandingan dua atom H dan satu atom O. Seperti halnya atom, molekul tidak bermuatan listrik (netral).
Molekul Lainnya
Selain molekul unsur dan molekul senyawa, ada juga molekul monoatomik, diatomik dan poliatomik. Berikut penjelasannya, dilansir dari laman Perpusku.com.
– Molekul Monoatomik
Molekul monoatomik adalah ion yang terbentuk dari atom tunggal. Ion dengan muatan positif, seperti natrium (Na+) yang kation. Dan ion dengan muatan negatif, seperti klorin (Cl–) yang anion. Ion monoatomik juga dikenal sebagai ion sederhana.
Ion terbentuk dengan memperoleh atau kehilangan elektron. Dalam atom netral, jumlah proton dan elektronnya sama. Ion yang memperoleh atau kehilangan elektron menghasil muatan listrik positif atau negatif. Ion terbentuk dalam beberapa cara. Senyawa ionik yang larut dalam air terdisosiasi menjadi kation dan anion dalam larutan. Ion terbentuk ketika atom dibombardir dengan radiasi. Ketika senyawa ionik tertentu mencair, ion terbentuk di cairan.
– Molekul Diatomik
Molekul diatomik yaitu molekul yang mengandung hanya dua atom saja. Contohnya hidrogen (H2), nitrogen (N2), oksigen (O2), serta unsur unsur golongan VIIA, yaitu fluorin (F2), klorin (CI2), bromin (Br2), dan iodin (I2). Suatu molekul diatomik juga dapat mengandung atom atom dari unsur yang berbeda misalnya hidrogen klorida (HCI) dan karbon monoksida (CO).
– Molekul Poliatomik
Molekul poliatomik adalah molekul yang mengandung lebih dari dua atom. Atom atom itu dapat berasal dari unsur yang sama misalnya ozon (O3) atau gabungan dua atau lebih unsur misalnya air (H2O), amonia (NH3) dan urea (NH4).
Selain mampu membentuk molekul diatomik, beberapa unsur bukan logam juga mampu membentuk molekul poliatomik (molekul unsur yang tersusun atas tiga buah atau lebih atom). Misalnya ozon (O3) merupakan molekul yang tersusun atas tiga buah atom unsur oksigen. Adapun belerang mampu membentuk molekul unsur yang tersusun atas 8 atom belerang (S8).