Planet-planet Bagian Dalam dari Tata Surya

ASTALOG.COM – Planet merupakan bagian dari tata surya dan dari 8 planet yang ada dalam sistem tata surya, terdapat 4 planet bagian dalam yang disebut juga planet kebumian (terrestrial planet), dimana planet-planet tersebut memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai satelit, serta tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Adapun planet-planet bagian dalam dari tata surya adalah:

1. Merkurius

  • Merkurius yang berjarak sekitar 0,4 SA dari Matahari merupakan planet terdekat dari Matahari sekaligus juga terkecil (0,055 massa bumi).
  • Merkurius tidak memiliki satelit alami
  • Ciri geologisnya adalah di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.
  • Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya.
  • Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan.
  • Menurut dugaan hipotesa, lapisan luar Merkurius terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan (“akresi”) penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.
PELAJARI:  Tujuan Diberlakukannya Politik Etis di Indonesia
 

2. Venus

  • Venus yang berjarak sekitar 0,7 SA dari Matahari memiliki ukuran mirip Bumi (0,815 massa bumi).
  • Seperti halnya Bumi, Venus memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi.
  • Venus tidak memiliki satelit.
  • Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer.
  • Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.
PELAJARI:  Jelaskan Dampak Negatif dari Perkembangan Ilmu Biologi!

3. Bumi

  • Bumi yang berjarak sekitar 1 SA dari Matahari merupakan planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat.
  • Bumi merupakan satu-satunya planet yang diketahui memiliki aktivitas geologi
  • Bumi merupakan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup.
  • 70% bagian Bumi ditutup oleh air, sedangkan 30% bagian Bumi ditutupi oleh daratan.
  • Hidrosfer Bumi yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian
  • Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki lempeng tektonik.
  • Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen.
  • Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
  • Bumi merupakan satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam sistem Tata Surya.
 

4. Mars

  • Mars yang berjarak sekitar 1,5 SA dari Matahari merupakan planet yang berukuran lebih kecil dari Bumi dan Venus (0,107 massa bumi).
  • Mars memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida.
  • Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles Marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi hingga saat ini.
  • Warna merah di planet Mars berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.
  • Mars mempunyai 2 satelit alami kecil, yaitu Deimos dan Phobos yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.
PELAJARI:  Jelaskan yang Dimaksud Komunikasi

Berdasarkan pembahasan di atas bisa diketahui bahwa 3 dari 4 planet kebumian, yaitu Venus, Bumi, dan Mars memiliki atmosfer,serta semuanya memiliki kawah meteor dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Sementara itu, planet yang letaknya di antara Matahari dan Bumi, yaitu Merkurius dan Venus disebut juga sebagai planet inferior.