ASTALOG.COM – Akar merupakan bagian tumbuhan yang pertama kali tumbuh, yaitu pada saat biji berkecambah dan akan terus tumbuh menembus tanah. Pertumbuhan akar berlangsung dengan cepat di daerah ujung akar, sementara itu pertumbuhan pada daerah pangkal akar terjadi lebih lambat.
JENIS-JENIS AKAR TUMBUHAN
Secara umum, ada 2 jenis akar tumbuhan, yaitu:
- Akar Serabut merupakan jenis akar yang pada umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya, yaitu untuk tumbuhan dikotil yang dikembangbiakkan dengan cara dicangkok, atau stek. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
- Akar Tunggang merupakan jenis akar yang pada umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. Contoh: pada akar wortel, ubi, dan beberapa jenis umbi-umbian.
Selain ke-2 jenis akar di atas, masih ada lagi beberapa jenis akar pada tumbuhan, yaitu:
- Akar Gantung merupakan akar yang tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh ke arah tanah. Oleh karena itu, akar tersebut terlihat menggantung di udara. Akar gantung ini berfungsi menyerap uap air dan gas dari udara. Namun, bila telah mencapai tanah, akar tersebut masuk ke dalam tanah dan berfungsi menyerap air dan garam-garam mineral. Contoh: akar pada beringin.
- Akar Napas merupakan jenis akar yang tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar tersebut sebagian muncul di permukaan tanah dan sebagian lagi berada di dalam tanah. Akar ini terlihat seperti menopang tegaknya batang. Akar napas mempunyai banyak celah tempat masuknya udara. Jadi, sesuai namanya, akar napas berfungsi untuk bernapas. Contoh: akar pada bakau dan pandan.
- Akar Pelekat merupakan jenis akar yang tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk melekatkan batang pada tembok maupun tumbuhan lain. Contoh: akar pada sirih.
STRUKTUR ANATOMI PADA AKAR TUMBUHAN
Struktur anatomi merupakan struktur bagian dalam pada akar tumbuhan yang terdiri atas:
- Epidermis merupakan bagian yang berdinding tipis, tersusun rapat, dan biasanya tidak memiliki kutikula sehingga mudah ditembus air. Pada bagian epidermis ini tumbuh rambut-rambut akar. Pertumbuhan rambut-rambut akar menyebabkan permukaan akar lebih luas sehingga proses penyerapan lebih efisien.
- Korteks merupakan bagian yang tersusun atas jaringan parenkim. Sel-sel korteks berbentuk relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interseluler yang jelas. Air dan garam-garam mineral yang masuk melalui bulu akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang-ruang interseluler yang disebut dengan peristiwa transportasi ektravasikuler secara apoplas.
- Endodermis merupakan jaringan antara korteks dan silinder pusat (stele). Jaringan ini terdiri dari satu lapis sel dengan dinding sel yang tebal dan mengandung lilin. Di jaringan endodermis terjadi pengaturan pemasukan air ke dalam jaringan angkut yang berada di dalam silinder pusat.
- Silinder Pusat (Stele) merupakan jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel yang disebut jaringan perisikel yang terletak berdampingan. Jaringan perisikel ini bersifat meristematis dan mampu membentuk cabang akar. Bagian dalam perisikel ini terdapat jaringan sekunder, floem, dan xilem.