ASTALOG.COM – Lambung yang merupakan salah satu organ pencernaan pada manusia, secara umum memiliki fungsi dalam membantu proses penyerapan zat gizi ke dalam darah, membuang bagian-bagian dari makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, memecah dan menguraikan makanan menjadi beragam jenis zat gizi, serta sebagai tempat penampungan sementara makanan.
Mungkin kita bertanya-tanya bagaimana sistem kerja lambung sehingga bisa menjalankan fungsinya dengan baik sebagai salah satu alat pencernaan makanan? Nah, untuk menjawabnya, berikut ini penjelasan mengenai sistem kerja lambung manusia:
- Lambung bekerja dengan mencerna makanan yang telah dikunyah di mulut kemudian melewati bagian kerongkongan.
- Di dalam lambung, makanan akan dicerna secara kimiawi dengan melibatkan berbagai jenis cairan seperti HCl dan beberapa jenis enzim. Adapun fungsi HCl antara lain: membunuh berbagai macam kuman yang masuk bersama makanan; mengaktifkan pepsinogen menjadi enzim pepsin yang berguna untuk mencerna protein; meningkatkan kecepatan reaksi antara air, protein, dan pepsin; serta membuat pilorus mengendur sehingga pintu pilorus menjadi terbuka dan makanan bisa dikeluarkan menuju usus 12 jari. Hal ini dikarenakan sifat HCl yang asam.
- Lapisan dinding lambung yang memiliki 3 lapisan otot akan berkontraksi, sehingga terjadi gerakan peristaltik di dalam lambung. Gerakan peristaltik ini akan membantu proses pemecahan makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.
- Makanan yang telah diaduk dan dipecah menjadi partikel-partikel kecil akan bercampur bersama getah lambung yang dikeluarkan oleh dinding lambung. Akibatnya, makanan akan bersifat asam.
- Getah lambung tersusun atas air, enzim pepsin, enzim renin, dan juga enzim lipase. Sifat getah lambung yang sangat asam memiliki kemampuan untuk mengubah makanan menjadi berbentuk seperti bubur (kim).
- Jika proses pencernaan di dalam lambung sudah selesai, makanan yang berbentuk bubur tadi akan dikeluarkan oleh pilorus menuju usus halus, tepatnya pada bagian usus 12 jari (duodenum).
- Makanan yang dikeluarkan oleh pilorus menuju usus 12 jari tidak dalam jumlah besar dan secara sekaligus. Makanan yang dikeluarkan oleh pilorus menuju usus 12 jari dikeluarkan sedikit demi sedikit sehingga proses pencernaan menjadi lebih efektif.
FUNGSI UTAMA LAMBUNG DALAM SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
1) Fungsi Motoris
Fungsi motoris dari lambung meliputi:
- Fungsi reservior adalah untuk menyimpan makanan sedikit demi sedikit untuk dicerna.
- Fungsi mencampur dan memecahkan makanan menjadi bentuk partikel-partikel yang lebih kecil dan mencampurkannya dengan berbagai jenis cairan atau getah lambung yang berada di dalam lambung.
- Fungsi pengosongan dilakukan oleh bagian pilorus yang dipengaruhi oleh viskositas, volume, keasaman, dan kerja.
2) Fungsi Sekresi dan Pencernaan
Fungsi sekresi dan pencernaan pada lambung merupakan fungsi dimana terjadi proses pencernaan protein yang dilakukan oleh enzim pepsin dan getah lambung. Di dalam lambung juga terjadi sintesis dan pengeluaran gastrin yang dipengaruhi oleh asupan protein, peregangan autrum, dan alkalinisasi autrum. Proses sekresi yang terjadi di dalam lambung memungkinkan proses absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal. Selain itu, di dalam lambung juga terjadi proses sekresi mukus yang membentuk selubung pelindung untuk lambung. Proses tersebut juga memberikan pelumasan kepada makanan sehingga makanan menjadi lebih mudah untuk dicerna.