Bentuk-bentuk Piramida Penduduk dan Cirinya

ASTALOG.COM – Piramida penduduk digambarkan sebagai 2 buah diagram batang, dimana pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk setiap 5 tahunan.

Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik ini dapat menunjukkan jumlah penduduk atau persentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total.

 

Piramida penduduk akan digambarkan dalam susunan garis atau koordinat vertikal yang digunakan untuk menyatakan golongan usia, yaitu di mulai dari usia 0 – 4, 5 – 9, dan seterusnya hingga mencapai usia maksimal yang bisa dicapai oleh penduduk dalam suatu wilayah.

Sementara itu, garis horizontal dalam piramida penduduk digunakan untuk menunjukkan jumlah, biasanya dalam jutaan, tetapi tergantung pada kuantitas penduduk.

BENTUK-BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK DAN CIRINYA

 

Sebenarnya bentuk piramida penduduk berbeda-beda untuk setiap wilayah atau negara.

PELAJARI:  Keuntungan dari Letak Geostrategis Indonesia

Meskipun bentuknya berbeda-beda, pada dasarnya bentuk piramida penduduk dapat dikelompokkan menjadi 3, dimana masing-masing bentuk mencerminkan karakteristik penduduknya, yaitu:

1) Bentuk Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Bentuk piramida penduduk muda atau expansive menggambarkan suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat.

Bentuk piramida ini diidentikkan dengan sebagian besar penduduknya yang masih tergolong berusia muda. Adapun ciri-cirinya:

  • Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua sedikit.
  • Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.
  • Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.
  • Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan India.

2) Bentuk Piramida Penduduk Stationer

Bentuk piramida penduduk stationer menggambarkan tingkat kelahiran yang hampir sama dengan tingkat kematian atau bersifat stationer. Pertumbuhan penduduk cenderung tetap.

PELAJARI:  Hubungan Antara Nilai dan Norma Sosial

Piramida ini menunjukkan jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama. Adapun ciri-cirinya:

  • Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang.
  • Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula dengan angka kematian relatif lebih rendah.
  • Pertumbuhan penduduk kecil.
  • Terdapat di beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jepang, dan Singapura.

3) Bentuk Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Bentuk piramida penduduk tua atau constructive menggambarkan tingkat kelahiran yang lebih rendah dari tingkat kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan tingkat kelahiran yang tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk mengalami penurunan.

Piramida penduduk ini memiliki umur median (pertengahan) sangat tinggi. Adapun ciri-cirinya:

  • Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat kecil.
  • Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa.
  • Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.
  • Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan penduduk sebagian mencapai tingkat negatif.
  • Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.
  • Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya bentuk piramida penduduk, maka bisa diketahui apakah negara itu bercirikan penduduk tua atau muda.

Suatu negara disebut berpenduduk tua apabila sebagian besar penduduk di negara itu sudah berumur tua. Sedang suatu negara disebut berpenduduk muda apabila sebagian penduduk negara itu masih berumur muda.