Belahan Bumi Utara

ASTALOG.COM – Belahan bumi utara atau Northen Hemisphere merupakan setengah dari permukaan Bumi yang berada di utara garis khatulistiwa. Sebagian besar daratan di Bumi terletak di belahan utara. Itulah sebabnya sekitar 88 – 90% dari seluruh populasi dunia juga menempati belahan bumi utara. Belahan bumi utara terdiri dari 60,7% air serta 67,3% daratan.

Karena kemiringan sumbu bumi, maka musim dingin di belahan utara berlangsung dari titik balik matahari musim dingin yang biasanya dimulai pada 21 Desember hingga 20 Maret. Sementara itu musim panas mencapai puncaknya pada 21 Juni dan akan mulai surut dan terganti dengan musim gugur (autumn) di bulan September. Meskipun begitu waktu tepatnya berdasarkan tanggal sering bervariasi dan tidak menentu tiap tahun sebab mengikuti penanggalan kalender Masehi dan tahun astronomi.

 

KONDISI GEOGRAFI DAN IKLIM DI BELAHAN BUMI UTARA

Arktik merupakan wilayah bagian utara dari lingkaran Arktik, dimana iklimnya ditandai dengan musim dingin dan musim panas yang sejuk. Saat musim hujan, hujan yang turun sebagian dalam bentuk salju.

PELAJARI:  Pemilu Demokrasi Pertama di Indonesia
 

Saat musim panas, di Arktik akan mengalami beberapa hari dimana matahari tidak pernah terbenam. Lalu saat musim dingin, matahari di Arktik juga tidak muncul selama beberapa hari. Durasi fase ini bervariasi mulai dari satu hari untuk lokasi tepat di Lingkaran Arktik hingga beberapa bulan untuk wilayah Arktik yang tepat di kutub utara.

Zona iklim terletak antara lingkaran di kutub utara dengan garis balik utara. Pada zona ini terjadi perubahan iklim antara musim panas dan musim dingin yang berlangsung secara ringan. Artinya tidak terjadi panas atau dingin yang ekstrim. Namun kondisi ini juga membuat cuaca di wilayah ini menjadi tidak terduga.

Sementara itu, daerah tropis yang terletak antara garis balik utara dengan garis khatulistiwa pada umumnya panas sepanjang tahun dan cenderung mengalami musim hujan selama musim panas di belahan bumi utara, serta musim kemarau selama musim dingin di belahan bumi utara.

Benda langit yang bergerak melintasi belahan bumi utara akan cenderung berbelok ke kanan karena efek coriolis. Akibatnya, arus horizontal skala besar di udara atau air akan cenderung membentuk gyres yang searah jarum jam lalu berbalik. Kondisi ini bisa dilihat dengan baik dalam pola sirkulasi laut di Samudera Atlantik utara dan Samudera Pasifik utara.

PELAJARI:  Apa Rumus Pythagoras

Untuk alasan yang sama, angin yang berhembus di belahan bumi utara akan cenderung tersebar di permukaan dalam pola searah jarum jam. Dengan demikian, sirkulasi udara searah jarum jam adalah karakteristik dari suhu yang bertekanan tinggi di belahan bumi utara.

Sebaliknya, udara yang naik dari permukaan utara bumi akan menciptakan suhu udara bertekanan rendah karena akan cenderung menarik udara ke dalam pola berlawanan. Pada saat itu angin topan dan badai tropis yang memiliki sistem tekanan rendah yang besar akan berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara.

Bayangan sinar matahari akan bergerak searah jarum jam (kebalikan dari belahan bumi selatan). Pada siang hari, matahari akan akan cenderung naik secara maksimal di posisi selatan.

PELAJARI:  Macam-Macam Bangun Ruang

Sementara itu, bulan akan terlihat muncul terbalik jika dibandingkan dengan penampakan bulan di belahan bumi selatan. Bintang kutub utara (the North Pole) akan menjauh dari pusat galaksi Bima Sakti sehingga membuat galaksi Bima Sakti nampak redup. Karena kondisi ini, maka belahan bumi utara dianggap lebih tepat untuk melakukan pengamatan ruang angkasa karena penampakan galaksi Bima Sakti yang tidak akan menyilaukan pandangan.

BAGIAN BUMI BELAHAN UTARA

  1. Semua wilayah benua Eropa, kecuali wilayah kekuasaan dari beberapa negara di benua Eropa yang berada di belahan bumi selatan dan timur.
  2. Semua wilayah Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia, tetapi tidak termasuk wilayah kekuasaan Amerika yang berada di belahan bumi lainnya.
  3. Sebagian besar wilayah benua Asia kecuali Timor Leste dan Indonesia yang tepat berada di garis khatulistiwa.
  4. 2/3 wilayah benua Afrika yang tepat di atas “tanduk” (horn of Africa).
  5. 1/10 dari wilayah Amerika Selatan, yaitu yang berada di sebelah utara muara sungai Amazon.