ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Penularan Penyakit AIDS
Penularan dari penyakit AIDS bisa terjadi melalui:
1. Hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV/AIDS,berhubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti dan tidak menggunakan alat pelindung (kondom)
2. Kontak darah/luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV
3. Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bersama atau bergantian dengan orang yang terinfeksi HIV
4. Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya
Perbedaan HIV/AIDS
HIV /AIDS sering dikaitkan satu sama lainnya dengan pengertian yang sama. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.Virus ini yang menyerang system kekebalan tubuh seseorang.
Seseorang dapat terjangkit virus HIV,apabila virus tersebut masuk ke dalam saluran peredaran darah. Virus HIV menyerang system kekebalan seseorang.Jika tidak diatasi,maka virus ini akan merusak system kekebalan tubuh sehingga daya tahan tubuh melemah terhadap penyakit lain bahkan dapat mengakibatkan kematian. Kondisi inilah yang dinamakan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome ).
Penderita HIV bukan berarti pengidap penyakit AIDS atau seseorang yang akan segera mati.Bahkan tanpa pengobatan banyak penderita HIV masih dapat bertahan hidup cukup lama. Pada saat ini pengobatan yang telah dikembangkan hanya dapat memperlambat kerusakan pada sistim kekebalan tubuh.Dengan pengobatan tersebut banyak penderita HIV dapat hidup sehat dan bahagia.
Tanda Penderita HIV/AIDS
Sebelum seseorang bisa dikatakan terkena penyakit HIV/AIDS. Ia akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut :
1. Penderita akan mengalami demam tinggi yang berkepanjangan
2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam, Ia akan kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah
3. Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat terjadi karena berbagai penyebab; antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti Salmonella, Shigella, Listeria,Kampilobakter, dan Escherichia coli), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan virus (seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, Mycobacterium avium complex, dan virus sitomegalo (CMV) yang merupakan penyebab kolitis).
4. Batuk berekepanjangan
5. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur (jamurkandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo). Ia pun dapat disebabkan oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka
6. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha)
7. Sakit kepala
8. Sulit berkonsentrasi
9. Respon anggota gerak melambat
10. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
11. Mengalami tensi darah rendah
12. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
13. Infeksi jaringan kulit rambut
14. Kulit kering dengan bercak-bercak.