ASTALOG.COM – Istilah Ekologi yang pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan Ernest Haeckel diambil dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu “Oikos” yang artinya “Habitat” dan “Logos” yang artinya “Ilmu“. Jika menggabungkan kedua bahasa tersebut, maka akan didapatkan pengertian Ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya atau habitatnya.
Karena Ekologi akan lebih mendalami tentang makhluk hidup sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya, maka Ekologi dapat memberikan manfaat dalam kehidupan manusia sebagai berikut:
1) Manusia dapat mengenal lebih banyak tentang keanekaragaman hayati
Sebagai makhluk hidup dengan derajat pengetahuan yang paling tinggi, manusia diberi kemampuan untuk dapat mengeksplorasi tentang keanekaragaman hayati dari makhluk hidup lainnya yang tersebar mulai dari dasar lautan hingga ke puncak pegunungan tertinggi.
Dengan mengenal keanekaragaman hayati, manusia dapat lebih mudah dalam menginventarisasi jenis-jenis makhluk hidup, sekaligus memperluas wawasan tentang spesies makhluk hidup yang ada di muka bumi ini untuk kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
2) Manusia dapat lebih mengenal tentang perilaku makhluk hidup
Salah satu cabang dari ilmu Ekologi adalah Biologi Perilaku yang bertujuan untuk mempelajari tentang perilaku makhluk hidup, terutama hewan yang biasanya tergantung dari kondisi lingkungannya. Dengan mengetahui perilaku makhluk hidup lainnya, manusia dapat mencari cara agar makhluk hidup tersebut dapat diambil manfaatnya untuk kelangsungan hidup manusia.
3) Manusia dapat mengetahui tentang dampak lingkungan
Penerapan ilmu Ekologi dalam perencanaan suatu kegiatan sangat diperlukan untuk menghindari atau meminimalisir dampak negatif pada lingkungan yang mungkin ditimbulkannya. Misalnya saja jika seseorang berencana untuk menggunakan pupuk atau pestisida dalam memberantas hama, maka perlu dilakukan studi Ekologi terlebih dahulu. Jangan sampai penggunaan pestisida yang sesaat menunjukkan hasil yang baik pada tanaman karena serangga bisa dibasmi, namun justru berdampak besar pada lingkungan sekitar dimana bisa terjadi ketidakseimbangan pada lingkungan sekitar sebagai dampak akhir yang ditimbulkannya.
4) Membantu manusia dalam memecahkan masalah pertanian
Kesuburan tanah tidak hanya terjadi begitu saja melainkan ada sangkut pautnya dengan makhluk hidup yang terkandung di dalamnya. Sebagian besar tanaman, termasuk tanaman pertanian bergantung pada interaksi antara mikroorganisme dan tanaman itu sendiri karena tanaman membutuhkan nitrat dan amonium yang tidak dapat disintesis sendiri.
Jika manusia ingin mendapatkan kualitas tanaman yang baik, tentu saja mereka akan mempelajari atau mencari tahu tentang penggunaan nitrat dan amonium yang tepat sehingga dapat membantunya dalam memecahkan masalah pertanian.
5) Membantu manusia dalam memecahkan masalah energi
Sampai saat ini manusia masih bergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama mereka, namun tahukah bahwa sebenarnya sumber energi terbesar adalah matahari? Saat energi matahari dikonversi oleh tanaman menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis, sebenarnya energi kimia yang dihasilkan itu dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan bakar yang dapat diperbaharui, yaitu biofuel.
Dengan wawasan ilmu Ekologi, manusia dapat mempelajari bagaimana komunitas mikroorganisme memproses bahan baku menjadi biofuel. Selain itu, Ekologi juga menawarkan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan produk tersebut agar terjadi keseimbangan atas kebutuhan manusia akan energi dan materi konsumsi dengan kelestarian alam.
6) Membantu manusia dalam memecahkan masalah kesehatan
Banyak masalah kesehatan yang merupakan penyakit menular berasal dari interaksi antara manusia dengan hewan. Hal ini tentu saja dapat dihindari atau diatasi bila manusia mengetahui konsep ilmu Ekologi tentang bagaimana makhluk hidup berinterakasi dengan lingkungannya.
7) Membantu manusia dalam memajukan proses industri
Makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, dan mikroba ternyata sangat berguna untuk diaplikasikan dalam proses industri. Pengeksplorasian ini tentu akan menghasilkan organisme baru yang memiliki kemampuan khusus sesuai habitatnya. Hal ini membuka kesempatan bagi manusia untuk memanfaatkannya di bidang industri. Selain itu komunitas suatu organisme dapat dimanfaatkan dalam suatu proses industri.