ASTALOG.COM – Tanggal 2 September 1945 menjadi hari kemenangan bagi vietnam karena Republik Demokratik Vietnam berhasil meraih kemerdekaannya dan dinyatakan sebagai hari nasional Vietnam. Ho Chi Minh di Hanoi mencanangkan Proklamasi Kemerdekaan Vietnam. Dan berdirinya Republik Demokrasi Vietnam. Dua minggu sebelumnya, Soekarno dan Moh Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta menyampaikan Pro-klamasi Kemerdekaan Indonesia. Vietnam pada pertengahan abad ke 19 berada di bawah penguasaan Perancis.
Namun pada tahun 1940, dalam Perang Dunia Kedua, setelah kekalahan Perancis dari Jerman, Kaisar Jepang menggunakan kesempatan melemahnya Perancis ini dengan menguasai Vietnam. Vietnam pun berada di bahwa kekuasaan Jepang sampai Perang Dunia Kedua berakhir dengan kekalahan Jepang.
Pada tahun 1946, Perancis menyerang Vietnam dan sejak saat itulah dimulai perang panjang antara rakyat Vietnam melawan Perancis dan kemudian agresor AS pun turut campur dengan alasan untuk menjaga kemerdekaan dan persatuan Vietnam. Dengan perlawanan rakyat Vietnam, pada tahun 1954 Perancis berhasil dikalahkan dan pada tahun 1975, AS berhasil diusir sehingga Vietnam kembali menjadi negara independen.
Vietnam memiliki luas wilayah 329.566 kilometer persegi, terletak di Asia Tenggara, dan berbatasan dengan Laos, Cina, dan Kamboja. (IRIB Indonesia)
Secara kebetulan pada tanggal 2 September 1947, Sutan Syahrir yang sebagai utusan khusus Presiden RI berada di New York untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB, mengucapkan pidato untuk memperingati dua tahun Proklamasi Kemerdekaan Vietnam.
Dalam memperingati 61 tahun Proklamasi Kemerdekaan Vietnam, cerita gemilang lainnya yang perlu dicatat adalah prestasinya selama 10 tahun terakhir. Kepemimpinan Vietnam setelah mengadakan koreksi kedalam, mampu mengubah mentalitas perang ke mentalitas pembangunan.
Vietnam sekarang mengutamakan perluasan industri dan memajukan teknologi informasi. Yang menjadi idola generasi muda Vietnam adalah Bill Gates yang di- sanjung sebagai bintang film ketika ia mengunjungi Hanoi awal tahun ini. Sedangkan pemimpin Venezuela Hugo Chavez mendapat sambutan biasa-biasa saja beberapa minggu lalu. Vietnam tidak perlu dikuliahi untuk berkonfrontasi menghadapi AS. Ia telah mengatasi daya mampu militer AS yang dahsyat itu sedangkan Presiden Hugo Chavez baru pandai melancarkan pidato berapi-api.
Masa Kolonialisme Prancis
Kemerdekaan Vietnam berakhir pada pertengahan abad 19 AD (Setelah Masehi), ketika Vietnam dikolonialisasikan oleh Kerajaan Perancis. Pemerintahan Perancis menanamkan perubahan signifikan dalam bidang politik dan kebudayaan pada masyarakat Vietnam. Sistem pendidikan modern gaya Barat dikembangkan dan agama Kristen diperkenalkan kepada masyarakat Vietnam.
Pengembangan ekonomi perkebunan untuk mempromosikan ekspor tembakau, nila (indigo), teh dan kopi, Perancis mengabaikan permintaan akan pemerintahan sendiri (self-government) dan hak-hak sipil yang terus meningkat. Sebuah pergerakan politik nasionalis dengan cepat muncul, dan pemimpin muda Ho Chi Minh memimpin permintaan akan kemerdekaan kepada League of Nations (Liga Bangsa-Bangsa). Tetapi, Perancis memelihara dominasi kontrol terhadap koloni-koloninya hingga Perang Dunia II, ketika perang Jepang di Pasifik memicu penyerbuan ke Indochina. Sumber daya alam Vietnam dieksploitasi untuk kepentingan kampanye militer Jepang ke Burma, Semenanjung Malay dan India. Pada tahun terkahir perang, pemberontakan nasionalis berpasukan muncul di bawah Ho Chi Minh, melakukan kemerdekaan dan komunisme.