Humor dan Contohnya

ASTALOG.COM – Humor adalah sebuah cerita pendek yang menceritakan suatu kejadian yang lucu dengan harapan dapat membuat pembacanya tertawa.

Kelucuan sebuah humor dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kelakuan para pelaku, kejadian yang umum akan tetapi diplesetkan, kritik terhadap keadaan, kebodohan, kesalahpengertian, benturan antar budaya dan hal-hal lain.

 

Contoh Humor
1. Cerita Lucu Di Pengadilan
Hakim: “Anda kenal dengan tersangka?”
Saksi: “Tidak pak!”
Hakim (mengulang): “Anda tidak kenal dengan orang ini?”
Saksi: “Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka.”
Hakim (mulai jengkel): “Jadi anda kenal dengan saudara Kadir?”
Saksi: “Tidak Pak.”
Hakim (geram): “Lhoo… Tadi katanya kenal?!”
Saksi: “Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!”
Hakim: “GRRRRR!”
*Lempar saksi pake palu*

2. Cerita Lucu Mencuri Mangga
Suatu hari, seorang anak memanjat pohon mangga, hendak mencuri mangga. Tiba-tiba, ia kepergok sama yang punya pohon.
Pemilik pohon: Hei, sedang apa kamu disitu?
Anak: (Menjawab dengan gugup) Anu Pak. Saya lagi cari sarang burung.
Pemilik pohon: Buat apa?
Anak: (Tambah gugup): Eee… buat bikin rujak Pak.

PELAJARI:  Pengertian Seni Rupa Terapan
 

3. Cerita Lucu Nama Jalan Di Jakarta
Seorang turis bule datang yang baru pertama kali datang ke Jakarta sedang berkeliling untuk mengenal jalan-jalan yang ada. Saat istirahat, turis bule itu bertanya kepada seorang teman pemandunya. (setelah di translate dialognya begini,..)
“Saya heran dengan orang Indonesia, apakah bisa menghafal nama jalan yang begitu panjang?” keluh turis bule itu.
“Nama jalan yang mana, Sir?”
“Nama jalan, “Jalan Pelan-Pelan, Banyak Anak Menyeberang”.

4. Cerita Lucu Ketahuan Nyolong
Suatu hari, seorang anak kecil memanjat pohon rambutan. Namun tiba-tiba, ia ketahuan oleh yang punya pohon.
“Hoi, dasar anak bandel. Turun kamu! Ambil rambutan orang seenaknya. Nanti saya bilangin sama bapak kamu baru tahu rasa!” bentak yang punya pohon.
Sambil merasa gugup, anak itu melihat ke atas pohon dan berkata, “Ayah… kita ketahuan!”

5. Cerita Lucu Ujian Ditunda
Seorang guru sedang mengawasi ujian di kelas. Ia memperhatikan Balu yang dari tadi tampak mengantuk.
Guru : Jon, kamu kok lesu banget, ngantuk ya?
Balu : Maaf Pak, semalam saya tidak bisa tidur.
Guru : Kalau gitu ujian kamu ditunda saja menggu depan!
Balu : Lho, kenapa Pak?
Guru : Tidur saja nggak bisa, apalagi mengerjakan soal ujian.
Balu : &$@%$#!

PELAJARI:  Menelusuri Jejak Manusia 'Hobbit' di Indonesia

6. Cerita Lucu Membeli Payung
Ketika Mak Enok belanja di pasar, hujan turun sangat deras. Ia pun terpaksa membeli payung bekas di sebuah toko.
Mak Enok : Bang, beli payung dong,
Penjual : Aduh mak, payung yang bagus sudah habis. Adanya yang robek-robek, bagaimana?
Mak Enok : Boleh deh, berapa harganya?
Penjual : Yang robeknya satu lubang harganya 3 ribu, yang robek banyak harganya 10 ribu.
Mak Enok : Lho, kok yang robeknya satu doang lebih murah sih?
Penjual : Iya mak, emang robeknya cuma satu, tapi gede banget.

7. Cerita Lucu Preman Kampung
Suatu hari, seorang preman datang dari kampung ingin ke kota naik bis AC. Di bis itu ia berdiri tepat di bawah lubang AC.
Preman : Woy!!! Siapa nih yang niup-niup pundak gua? Dingin tau!
Penumpang lain : Itu AC kali bang,
Preman : Jangankan Si Ase! Si Kipli, Si Jarot, gua hajar nanti..!!!

PELAJARI:  Struktur Generik Adalah

8. Cerita Lucu Anak Tk
Anak-anak TK sedang berjalan-jalan menjelajahi museum untuk mengamati benda-benda purbakala. Kemudian mereka melihat mumi.
Anak 1 : Wah, muminya seram ya…
Anak 2 : Iya, seram!
Anak 1 : Terus, angka 2250 SM itu maksudnya apa?
Anak 2 : Mungkin itu dulu nomor plat mobil yang nabrak dia sampai tewas.

9. Cerita Lucu Lomba Mirip Sesuatu
Suatu hari 4 Tanaman dikebun tengah bercakap-cakap.
Jamur : ” Aku mirip Payung ”
Brokoli : ” Aku mirip Pohon ”
Bunga Matahari : ” Aku mirip Matahari ”
Terong : ” Teman-teman , bisa ga Ganti topik bicaranya”

10. Cerita Lucu Tidak Punya Sisir
Pada suatu hari, ada Guru cewek yang kecewa kepada muridnya yang bernama Siti.
Guru : “Sari, kenapa rambutmu tidak kamu sisir?”
Siti : “Saya tidak punya sisir, bu.”
Guru : “Kamu kan bisa pinjam punya kakakmu?”
Siti : “Kebetulan saya anak tunggal, bu.”
Guru : “Kan bisa pinjam ibumu?”
Siti : “Ibu saya sudah meninggal, bu.”
Guru : “Kalau begitu kamu bisa pinjam punya ayahmu?”
Siti : “Tapi bu, Ayah saya kan gundul!!”
Guru : “!??!!!@@##”