Apa Pengertian Prasejarah

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikiedia, Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) secara harfiah berarti “sebelum sejarah”, dari bahasa Latin untuk “sebelum,” præ, dan historia. Prasejarah manusia adalah masa di mana perilaku dan anatomi manusia pertama kali muncul, sampai adanya catatan sejarah yang kemudian diikuti dengan penemuan aksara.

Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Sumeria di Mesopotamia dan Mesir kuno, merupakan peradaban pertama yang mengenal tulisan, dan selalu diingat sebagai catatan sejarah; hal ini sudah terjadi selama awal Zaman Perunggu. Sebagian besar peradaban lainnya mencapai akhir prasejarah selama Zaman Besi.

PELAJARI:  Ciri-Ciri Makhluk Hidup
 

Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era sejarah.

PELAJARI:  Nama Satelit pada Bumi

Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.

 

Setiap daerah memasuki zaman sejarah berbeda-beda, cepat tidaknya suatu bangsa memasuki zaman sejarah tergantung dari tinngi rendahnya tingkat kebudayaan yang sudah mereka miliki dan sudah adanya bukti tertulisnya. Contohnya Indonesia, diperkirakan memasuki zaman sejarah pada abad ke-4 Masehi (sekitar tahun 400-an) dengan diketemukannya sebuah sumber tertulis dari kerajaan Kutai, di Kalimantan Timur, yang berupa Yupa (tugu batu pengikat hewan kurban) sebanyak 7 buah yang berisi cerita tentang kerajaan Kutai dengan menggunakan huruf

PELAJARI:  Kalimat Komunikatif

Pallawa dan bahasa Sansekerta. Akan tetapi, di Mesir mereka sudah memasuki zaman sejarah jauh lebih dulu, yakni sekitar 4000 SM.