ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Surah Al-Ma’idah (bahasa Arab:المآئدة, al-Mā’idah, “Jamuan Hidangan”) adalah surah ke-5 dalam al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah.
Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yaitu di waktu peristiwa Haji Wada’.
Nama Lain Surah Al-Maidah
Pada ayat 112-115, Hawariyun dan para pengikut Nabi Isa as meminta kepada beliau supaya Allah menurunkan hidangan makanan (maidah) dari langit dengan tujuan supaya mereka bertambah yakin. Nabi Isa as mengiakan permintaan mereka itu seraya berkata, “Ya Allah, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit sehingga hidangan tersebut menjadi hari raya dan sebuah tanda [kekuasaan] dari-Mu [untuk kami] ….”
Nama lain surah ini adalah al-‘Uqud. Surah ini memiliki 120 ayat dan diturunkan di Madinah pasca hijrah. Surah ini adalah salah satu surah-surah Al-Qur’an yang turun terakhir. Mayoritas ayatnya menekankan terhadap pembentukan masyarakat sosial Islam berdasarkan pandangan dunia tauhid, memerangi khurafat dan syirik, membangun hubungan sosial Islam, dan hukum-hukum halal dan haram. Pengharaman minuman keras dan judi disebutkan dalam ayat 90 surah ini.
Dari jembatan pengantar ini, juga dijelaskan masalah perjanjian, hukum hadd, qishash, dan kisah Habil-Qabil dan Bani Israil yang semua itu berhubungan erat dengan permasalahan hukum (law) dan pidana. Peristiwa Ghadir Khum disebutkan pada ayat 3 dan 67 surah ini.
Isi Pokok Utama dalam Surah Al-Maidah
Di bawah ini merupakan pokok-pokok isi dari surat Al Maidah.
Pokok pokok isi
1. Keimanan
Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
2. Hukum-hukum
Keharusan untuk memenuhi perjanjian, hukum melanggar syiar Allah, makanan yang dihalalkan dan di haramkan oleh Allah swt, hukum mengawini, tayamum, mandi, hukum membunuh orang, hukum mengacau dan mengaganggu keamanan, hukum qishaas, hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya, hukum binatang waktu ihram, hukum persaksian dalam berwasiat.
3. Kisah – kisah
Kisah nabi musa a.s menyuruh kaumnya memasuki palestine, kisah habil dan qabil, kisah tentang nabi isa a.s.
4. Dan lain – lain
Keharusan dalam bersifat lemah lembut terhadap sesam mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir, penyepurnaan Agama islam pada zaman nabi uhammad saw, keharusan jujur dan berlaku adil, sikap dalam menghadapi berita – berita bohong akibat pertemanan akrab yang bukan muslim, kutukan Allah terhadap orang – orang yahudi, kewajiban rasul adalah hanya menyampaikan agama, sikap yahudi dan nasrani terhadap orang islam, ka’bah, peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan arab jahiliyah, larangan – larangan terhadap pernyataan – pernyataan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.