Apa Fungsi Akar Serabut?

ASTALOG.COM – Akar merupakan organ yang berperan dalam menambatkan tumbuhan di dalam tanah, menyerap air dan mineral, dan menghantarkannya ke jaringan pengangkut dan dapat digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Struktur akar diadaptasikan sesuai dengan fungsi-fungsinya.

Tumbuhan monokotil memiliki sistem perakaran serabut. Setiap kelompok angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) memiliki embrio (biji) yang dibekali dengan bakal akar (radicula) yang akan menjadi akar lembaga (akar primer) saat biji pecah (berkecambah). Pada tumbuhan monokotil, akar lembaga yang muncul tidak bertahan lama.

 

Dalam perkembangan selanjutnya akar lembaga pada monokotil akan mati, dan akan digantikan dengan tumbuhnya sejumlah akar yang memiliki ukuran yang sama besar dan sama-sama keluar dari pangkal batang. Karena asal akar-akar ini bukan dari akar lembaga maka akar ini dinamakan akar liar (adventitious) karena tumbuh ditempat yang tidak biasanya. Seperti akar yang tumbuh dari akar, atau tunas yang tumbuh dari akar, dll. Sistem perakaran ini berbentuk serabut maka lebih dikenal dengan istilah akar serabut (fibrous root).

PELAJARI:  Bentuk-bentuk Kontak Sosial

Pengertian Akar Serabut
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akar serabut merupakan akar samping yang keluar dari pangkal batang yang bergerombol menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang. Sistem perakaran serabut (fibrous root) terdiri atas anyaman akar yang memiliki bentuk seperti benang, menyebar di bawah permukaan tanah. Pada monokotil yang berukuran besar (palm, bambu, kelapa memiliki akar serabut yang lebih besar dan tebal seperti tali.

 

Setiap embrio (biji) dibekali dengan radikula yang akan berkembag menjadi akar dan plumula yang akan berkembang menjadi daun dan batang. Ketika biji berkecambah (pecah), kedua bakal lembaga ini akan keluar tumbuh ke arah yang berlawanan. Plumula akan tumbuh ke atas ke arah datannya cahaya, sedang radikula tumbuh ke arah bawah dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Radikula akan tumbuh sebagi akar primer (akar utama atau akar lembaga). Pada tumbuhan monokotil, masa hidup akar primer sangat pendek.

PELAJARI:  Pemimpin Kerajaan Tarumanegara

Ciri ciri Akar serabut
Ciri ciri akar serabut sangat berbeda dengan akar tunggang, namun sering kali kita sulit mengidentifikasi apakah sebuah akar itu serabut atau tunggang. Nah berikut ini ciri ciri akar serabut

1. Bentuk akar serabut mirip serabut
2. Ukuran akar serabut relatif kecil,
3. Tempat tumbuhnya pada bagian pangkal batang,
4. Besar setiap akar serabut cenderung hampir sama semua
5. Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monocotil) seperti kelapa, jagung, padi.
6. Akar serabut tidak begitu dalam tertancap ke tanah.
7. Akarnya bercabang – cabang,
8. Sistem perakaran serabut lemah sehingga pohonnya mudah rebah bila di tiup angin kencang.

Keuntungan Sistem Perakaran Serabut
Sistem perakaran serabut membantu tumbuhan mendapatkan banyak air dan mineral dari dalam tanah. Sistem perakaran serabut terkonsentrasi beberapa sentimeter (cm) di permukaan tanah, hal ini sangat membantu dalam mencegah erosi karena sistem perakaran ini akan menahan lapisan atas tanah tetap berada ditempatnya. Sistem perakaran serabut dapat tumbuh sampai 100 mil atau lebih. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat menjangkau wilayah serapan air dan mineral lebih banyak, serta memiliki daerah penyerapan air dan mineral yang lebih luas.

PELAJARI:  Tujuan Pelayaran Hongi

Tumbuhan dengan Sistem Perakaran Serabut
Umumnya sistem perakaran serabut dimiliki oleh tumbuhan monokotil dan tumbuhan paku. Meski demikian, sistem perakaran serabut juga dimiliki oleh tumbuhan dikotil yang dikembangbiakkan secara vegetatif, seperti stek pada singkong. Akar serabut juga merupakan akar sekunder pada tumbuhan dikotil lainnya yang mendukung sistem perakaran tunggang.

Macam-Macam Bentuk Akar Serabut
Berdasarkan bentuknya, akar serabut dibedakan menjadi:
1. Benang, akar-akar serabut berukuran kecil. Contoh: Padi (Oryza sativa L.)
2. Tambang atau tali, bentuk akar serabut kaku, keras, dan cukup besar. Contoh: Kelapa (Cocos nucifera L.)
3. Akar serabur besar (hampir sebesar lengan), sedikit bercabang. Contoh: Pandan (Pandanus tectorius).