ASTALOG.COM – Globalisasi dapat berarti sebagai sebuah proses terintegrasinya bangsa-bangsa di dalam sebuah sistem global yang melintasi batas-batas negara di seluruh dunia. Dengan adanya globalisasi ini berpengaruh pesat pada perubahan sosial di suatu wilayah terhadap wilayah lainnya.
Globalisasi berasal dari kata global yang dalam bahasa Inggris “Concerning the whole earth” yaitu sesuatu yang berkaitan dengan jagat raya/dunia. Sesuatu yang dimaksud adalah masalah, kejadian, kegiatan dan sikap.
Global dapat diartikan menyeluruh, di mana dunia ini tidak dibatasi lagi oleh batas-batas negara, wilayah, ras, warna kulit dan sebagainya. Menurut John Huckle (Miriam Steiner, 1996 ) Globalisasi ialah “suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia, menjadi konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat yang jauh“.
Albrow ( Yaya, 1998) mengatakan bahwa globalisasi adalah “Keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini (dimasukkan) diinkoporasikan ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.” Oleh karena itu, proses ini bersifat majemuk sehingga kitapun memandang globalisasi di dalam kemajemukan. Globalisasi mengandung unsur dari proses, individu/manusia yang heterogen, tetapi memiliki kebutuhan yang sama. Joe Huckle berpendapat bahwa “Globalisasi adalah suatu proses di mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi bagi individu dan masyarakat di daerah lain”. Kesimpulan bahwa globalisasi adalah suatu proses tentang berbagai peristiwa/kejadian, kegiatan, dan atau keputusan yang dilakukan oleh individu maupun masyarakat yang bersifat mendunia. Peristiwa/ kejadian, kegiatan, dan atau keputusan tersebut berdampak pada masyarakat yang jauh dan melampaui batas-batas wilayah negara.
Ciri-ciri Globalisasi
Ciri yang terlihat dalam era Globalisasi antara lain:
1. Terjadinya Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Berkembangnya barang-barang seperti televisi satelit, telepon genggam dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Ciri berkembangnya globalisasi dalam kebudayaan yaitu:
1. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
2. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
3. Berkembangnya mode berskala besar seperti pakaian, film dan lain-lain.
4. Berkembangnya turisme dan pariwisata. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
5. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Olimpiade.