ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace). Terdapat beberapa komponen yang dapat di daur ulang, salah satunya kertas.
Kertas dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. Untuk jenis kertas daur ulang sebaiknya kertas HVS bekas/sisa potongan dari tempat percetakan atau dari toko kertas. Kemudian beri campuran serat alam seprti pelepah pisang, batang merang, eceng gondok, dll gunanya untuk memperkuat struktur kertas dan memberi motif atau tekstur pada kertas agar lebih artistik.
Bahan baku pembuatan kertas daur ulang sebaiknya kertas HVS bekas/sisa potongan dari tempat percetakan atau dari toko kertas. Kemudian beri campuran serat alam seprti pelepah pisang, batang merang, eceng gondok, dll gunanya untuk memperkuat struktur kertas dan memberi motif atau tekstur pada kertas agar lebih artistik.
Tujuan Pemanfaatan Ulang dan Daur Ulang Limbah
Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1. mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
2. mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3. mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
4. mengurangi polusi,
5. mengurangi kerusakan lahan,
6. dan menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
7. mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali
Langkah Pemanfaatan Ulang
1. Pemilahan
2. Pengumpulan
3. Pemilahan
4. Pendistribusian
Proses daur ulang kertas bermula dari proses pemilahan limbah kertas dari limbah lainnya, mulai dari rumah tangga, sekolah, kantor-kantor atau di tempat manapun. Tahap awal ini sangat menentukan keberhasilan proses daur ulang secara keseluruhan.
Setelah limbah kertas dipisahkan dari limbah lainnya, kemudian limbah kertas diangkut ke tempat penampungan sementara. Di sini, limbah kertas kembali disortir dan dipisahkan dari limbah lainnya. Baru kemudian setelah itu limbah kertas dipress (biasanya menjadi bentuk kotak) dan dikirimkan ke pabrik kertas atau paper mill untuk diproses lebih lanjut.
Di pabrik kertas, limbah-limbah kertas tersebut dihancurkan dan dicampur dengan air untuk membuat bubur kertas. Bubur kertas selanjutnya dicuci (washed), disaring (refined), lalu dijadikan bubur kertas. Untuk menghilangkan warna dari bubur kertas, selama pembuatan biasanya ditambahkan pula bahan kimia pemutih (bleaching agent) seperti hidrogen peroksida atau H2O2.
Setiap kali kertas didaur ulang, panjang seratnya berkurang, yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan kertas yang dihasilkan. Kira-kira kertas dapat mengalami proses daur ulang sampai dengan tujuh kali proses.
Alat dan Cara Daur Ulang Kertas
Mengolah atau membuat limbah kertas menjadi kertas karton atau kertas kerajinan dapat dikerjakan dengan alat dan cara yang sederhana yang dapat kita buat sendiri.
Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk daur ulang kertas karton diantaranya sludge atau limbah kertas,kertas bekas, enceng gondok, pelepah pisang, jerami,ampas tebu.