Apa Itu Tikus Tanah Menurut Anda?

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Tikus tanah adalah anggota mayoritas dari familia mamalia Talpidae dengan ordo Soricomorpha. Meskipun kebanyakan tikus tanah bersembunyi di dalam lubang di tanah, beberapa spesiesnya adalah akuatik atau semi-akuatik.

Tikus tanah memiliki badan berbentuk silinder dan tertutup oleh bulu, dengan mata kecil yang dilindungi, sedangkan telinga tikus tanah tidak dapat terlihat mata. Tikus tanah memakan binatang invertebrata yang hidup di bawah tanah. Tikus tanah dapat ditemukan di amerika utara eropa dan asia, meskipun tidak ada tikus tanah di irlandia.

 

Makanan tikus tanah adalah cacing tanah, katak, keong, dan kaki seribu. Namun pada dasarnya, Makanan utama tikus tanah adalah cacing tanah dan invertebrata yang hidup di bawah tanah. Tikus tanah juga dapat menangkap tikus kecil yang berada di lubangnya jika ia merasa terganggu. Karena air liur mereka mengandung racun yang dapat melumpuhkan cacing tanah, mereka dapat dengan mudah mendapatkan makanan favorite nya itu.

PELAJARI:  Jelaskan 2 Aspek Geografi Beserta Contoh

Tikus tanah memiliki bulu yang kasar, berkaki panjang, dan berkuku tajam. Hal itu agar tikus bisa menggali tanah dengan mudah. Selain itu, bulunya juga memudahkan ia masuk ke dalam tanah, karena kasar membuat tikus lebih licin dan leluasa bergerak di dalam tanah. Ia lebih suka hidup di dalam tanah, karena di sana ia bisa mencari makanan dengan mudah selain itu, karena penglihatannya yang buruk.
Tikus tanah lebih nyaman hidup di dalam tanah. Karena lama tinggal di dalam tanah, penglihatan tikus tanah sangat buruk hingga nyaris tak dapat melihat, dan Sebagai gantinya, tikus tanah memiliki indra penciuman dan indra peraba yang kuat. Tikus tanah dapat mengetahui kedatangan musuh dari getaran tanah, jika ia merasakan atau mendengar hal yang aneh maka ia pun segera bersembunyi.

 

Menurut penelitian, dalam sehari tikus tanah bisa makan 50 sampai 60 ekor cacing tanah. Meskipun begitu, jika kelaparan selama 10-12 jam, tikus tanah akan mati. Tikus tanah benar-benar rakus dan tak bisa menahan lapar.

PELAJARI:  Sistem Imuniasi Pada Manusia

Habitat Tikus Tanah
Tikus Tanah tentu saja tinggalnya berdekatan dengan tanah, kalau berkeliaran di tempat lain, pasti nama babtisnya entah jadi ‘tikus rumah’ atau ‘tikus pohon’ kapa eee. Kata si Petocz (1994), Tikus Tanah hidupnya pada sarang yang terbuat dari daun – daun tua dan rumput yang tersembunyi dengan baik di tanah dan dapat dicapai melalui liang – liang yang tertutup. Penjelasan lain yang saya dapatkan, famili Peroryctidae biasanya ditemukan di hutan hujan, tetapi beberapa spesies Echymipera dapat ditemukan di padang rumput dan daerah kebun. Bahkan famili Peramelidae ditemukan pada daerah savanna dan hutan padang rumput pada bagian selatan dan timur pulau Papua khususnya terwakilkan dengan Isoodon macrourus. Apapun pilihan tempat tinggalnya, saya bisa menyimpulkan bahwa hewan ini pastilah seekor hewan penggali yang baik dan juga ahli kamuflase *analisa asal. Karena memilih tinggal dekat dengan tanah, menurut Flannery, hewan ini merupakan satwa yang insektivora (mengonsumsi beberapa seranggga) dan omnivora (mengkonsumsi pisang, kelapa, lengkuas hutan dan vertebrata seperti kadal dan katak).

PELAJARI:  Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik

Waktu Penangkapan Tikus Tanah
dapat ditangkap dengan sejumlah metode seperti menggunakan anjing atau tangan, perangkap dan jerat yang umumnya menggunakan umpan buah – buahan seperti pisang dan kelapa, panah, dan juga dengan cara tradisional seperti membuka lahan dengan membakar ilalang *otomatis Tikus Tanah ko hangus. Menurut penjelasan Winangsih (2006) berdasarkan penelitiannya di kampung Siwi, distrik Momi Waren kabupaten Manokwari, umumnya Tikus Tanah yang tertangkap pada bulan terang lebih banyak dibandingkan dengan saat bulan gelap. Saat hujan, yang tertangkap pun lebih sedikit dibandingkan saat cuaca cerah. Diduga, aktifitas Tikus Tanah yang tinggi pada bulan terang diduga dipengaruhi oleh adanya bulan terang.