ASTALOG.COM – Dinasti Manchu (Hanzi: 清朝, hanyu pinyin: Qīng Chao) (1644 – 1911), dikenal juga sebagai Dinasti Manchu dan adalah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Cina setelah dinasti Yuan Mongol dan juga adalah dinasti yang terakhir di Cina. Asing dalam arti adalah sebuah dinasti pemerintahan non-Han yang dianggap sebagai entitas Cina di zaman dulu.
Asing dalam arti adalah sebuah dinasti pemerintahan non-Han yang dianggap sebagai entitas Tiongkok pada zaman dulu. Dinasti ini didirikan oleh orang Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo), kemudian mengadopsi tata cara pemerintahan dinasti sebelumnya serta meleburkan diri ke dalam entitas Tiongkok itu sendiri.
Dinasti ini didirikan oleh orang Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo), kemudian mengadopsi tata cara pemerintahan dinasti sebelumnya serta meleburkan diri ke dalam entitas Cina itu sendiri. Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk membuat makalah mengenai Dinasti Ming dan Dinasti Manchu.
Dinasti Manchu yang didirikan oleh suku minoritas merupakan bangsa asing setelah Dinasti Yuan yang mampu menguasai Cina selama hampir 300 tahun. Dinast Manchu merupakan dinasti terakhir yang memerintah di Cina sebelum menjadi Republik.
Awalnya sebagai bangsa yang dijajah oleh bangsa asing, bangsa Cina
melakukan berbagai pertentangan. Seiring berjalannya waktu di bawah pemerintahan Dinasti Manchu, Cina mengalami kemajuan pesat dan kemakmuran pada masa pemerintahan Kaisar Ch’ien Lung. Dinasti Manchu mulai mengalami kemunduran setelah wafatnya Kaisar Ch’ien Lung dan istana dipenuhi oleh pejabat yang korup. Penggant i Kaisar Ch’ien Lung merupakan kaisar-kaisar lemah dan tidak cakap.
Masa Keemasan Dinasti Manchu
Dilansir dari wikipedia, Dinasti Qing mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi (memerintah 1662 – 1722), Yongzheng (1723 – 1735) dan Qianlong (1735 – 1796).
Sebab Berakhirnya Dinasti Manchu
Pemberontakan dari dalam negeri dan praktek Kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Cina juga menjadi penyebab berakhirnya kekuasaan Dinasti Manchu.
Berakhirnya kekuasaan Dinasti Manchu di Cina disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
1. Faktor dari dalam
Terjadinya berbagai pemberontakan, seperti pemberontakan Teratai Putih, Taiping, Nian, Panthay, dan Boxer.
2. Faktor dari luar
Berupa peperangan dengan bangsa asing seperti perang candu I, perang candu II, serta perang Cina-Jepang. Bangsa Cina yang telah lama menderita akhirnya bangkit dan bersatu dalam gerakan revolusi yang dipimpin oleh Sun Yat Sen.
Perjuangan kaum revolusioner akhirnya berhasil membuat Dinasti Manchu menyerah pada tanggal 12 Februari 1912. Dampak dari berakhirnya Dinasti Manchu ialah sistem pemerintahan monarki di Cina berubah menjadi republik dan Sun Yat Sen diangkat menjadi presiden sementara. Terbentuknya negara republik ternyata tidak memberikan ketenangan bagi masyarakat Cina, karena pemerintahan Cina terpecah menjadi utara dan selatan. Pertikaian antara Cina
selatan dan utara masih terus berlanjut, bahkan setelah Sun Yat Sen wafat tahun 1925.