ASTALOG.COM – Sejak berabad-abad yang lalu, masyarakat telah menyadari bahwa uang sangat penting peranannya dalam kegiatan perekonomian.
Tanpa uang, kegiatan perekonomian menjadi sangat terbatas. Keadaan seperti ini akan membatasi perkembangan ekonomi yang akan dicapai. Semakin maju suatu negara, semakin penting peran uang dalam menggalakkan perekonomian.
Pengertian Uang
Uang adalah tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Salah satu jenis uang yang seirng digunakan yaitu uang kertas. Uang kertas merupakan uang yang bahannya terbuat dari kertas atau bahan lain. Uang kertas harus dibuat dengan bahan berkualitas tinggi yang tahan air, tidak mudah robek, dan tidak luntur. Uang kertas biasanya dibuat dalam nominal yang lebih besar sehingga mudah dibawa dan digunakan dalam transaksi sehari-hari. Pecahan uang kertas di Indonesia mulai dari Rp100,00; Rp500,00; Rp1.000,00; Rp5.000,00; Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00; dan Rp100.000,00.
Ciri-ciri Uang Kertas
Ciri-ciri umum pada uang kertas yang dapat dikenali adalah sebagai berikut:
1. Bahan Uang Kertas adalah kertas/plastik dengan spesifikasi khusus yang ditetapkan oleh BI.
2. Tanda Air, pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawang ke arah cahaya.
3. Benang Pengaman, ditanam di tengah ketebalan kertas/terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat memedar/tidak dibawah sinar ultra violet dengan satu atau beberapa warna.
4. Cetak Intaglio, cetakan timbul yang terasa kasar apabila diraba.
5. Rectoverso, pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawang ke arah sinar.
6. Optical Variable Ink, hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut padang yang berbeda.
7. Tulisan Mikro, tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
8. Invisible Ink, hasil cetak tidak kasat mata yang akan memedar di bawah sinar ultra violet.
9. Multi Layer Latent Image/Metal Layer, teknik cetak dimana dalam satu bidang cetakan terlihat lebih dari satu objek gambar bila dilihat dari sudut padang tertentu.
10. Color Window/Clear Window, pada kertas uang terdapat bagian yang terbuat dari plastik transparan berwarna/tidak berwarna.
Tempat Percetakan Uang Kertas
Perum Peruri adalah satu-satunya perusahaan yang mampu dan diberi kewenangan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mencetak uang kertas asli. Bagaimana prosesnya?
Di salah satu kawasan industri di Karawang, tepatnya desa Parung Mulya, terdapat satu areal pabrik seluas 202 hektar. Pabrik itulah yang menjadi pencetak uang-uang yang beredar kini. Total, ada 45 mesin yang mencetak uang di divisi ini.
Bahan baku berupa kertas khusus yang hanya diperoleh dari BI. Sehingga cetakan uang tak bisa ditambah atau dikurangi. Oleh karena itu, uang yang gagal produksi pun harus dikirimkan ke BI. Tahun ini, Peruri bakal mencetak uang kertas sebanyak 9,3 miliar bilyet atau lembar berbagai pecahan.