Apa yang Dimaksud dengan Musik Mancanegara?

ASTALOG.COM – Musik mancanegara merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut musik yang berasal dari luar negeri dan tidak berasal dari Indonesia atau Nusantarara, begitulah dalam khasanah musik Indonesia. Musik – musik seperti rock, jazz, dan R & B merupakan musik yang berasal dari negara Eropa dan Amerika Serikat, Reggae berasal dari Jamaika, dan musik mancanegara lainya seperti musik Cina dan India.

Negara Asing atau luar negeri itulah yang dimaksud dengan mancanegara. Jadi, berkaitan dengan tempat atau ruang. Dengan demikian dapat secara singkat musik mancanegara merupakan musik yang berasal dari luar negeri atau di negeri asing.

 

Di dalam literatur musik musik mancanegara lebih dilihat sebagai musik Barat antara lain : Seperti Jerman, Inggris, Eropa dan Amerika. Kecenderungan tersebut muncul karena sebuah upaya untuk membuat perbedaan yang jelas terhadap musik yang dibangun atas komposisi yang teratur dan yang tidak teratur.

Artis seperti Michael Jackson, MarianhCarey, Robbie Williams, Whitney Houston juga Whitney Spears merupakan artis mancanegara dan tentu anda juga mengenal dan mungkin juga salah satu penggemar dari karya – karyanya.

 

Aliran Seni Musik Mancanegara – Musik Barat

1. Seni Musik Mancanegara – Musik Klasik
Aliran seni musik mancanegara nan pertama dan boleh dikatakan paling tua ialah musik klasik. Istilah musik klasik sendiri digunakan buat menyebut musik dari zaman klasik serta batasan antara 1750 dan 1820. Zaman klasik berada di antara zaman saat Eropa memasuki zaman arok dan romantik. Untuk musiknya, disebut musik klasik. Para komponis nan terkenal pada era klasik ini ialah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi. Namun, komponis nan paling dikenal sepanjang masa ialah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

PELAJARI:  Fungsi Hormon pada Manusia

Biasanya, karakteristik dari salah satu genre seni musik mancanegara ini ialah menggunakan ritme dinamik, berirama lembut menjadi cepat dan keras (cressendo) dan dari keras menjadi lembut kembali (decressendo). Ada sedikit perubahan tempo nan tiba-tiba dengan akselerasi (accelerando) dan perlambatan (ritardando) nan beriringan.

2. Seni Musik Mancanegara – Gregorian 590
Awal musik klasik sebenarnya disuguhkan buat gereja nan saat itu bernama Notasi Gregorian gubahan Paus Agung Gregori. Sri Paus Gregori menyalin lagu-lagu gereja dengan memakai 4 garis sebagai balok not. Namun, sifat lagu tersebut masih merupakan lagu tunggal atau monofoni. Seni musik mancanegara juga berkenaan dengan upacara keagamaan.

Pada periode klasik, musik sudah bukan merupakan atau bercerita tentang cerita-cerita di dalam kitab saja, melainkan merupakan penyampaian secara emosional kepada orang-orang. Kita niscaya mengetahui Chopin, Mozart, dan Beethoven? Mereka inilah nan mengembangkan imbas simfoni nan memberikan rasa damai, tenang, nyaman, sekaligus menumbuhkembangkan emosi saat mendengarnya. Mereka ialah tokoh-tokoh hebat dibalik seni musik mancanegara.

Jika kita seorang pengapresiasi musik klasik, mungkin nan kita dengar ialah musik klasik nan dimainkan dengan ketukan piano, gesekan ratusan violin nan menjerit -bisa kita sebut sebagai musik klasik, namun musik klasik dibedakan menjadi beberapa macam, bergantung zaman nan saat itu menaungi musik klasik tersebut. Kenyataannya, seni musik mancanegara juga berkembang berdasarkan zaman.

PELAJARI:  Tahap-tahap dalam Kultur Jaringan

3. Seni Musik Mancanegara – Zaman Renaisans
Seni musik mancanegara dalam hal ini musik klasik nan muncul sekitar 1450-1600 secara bertahap lepas membentuk satu karakteristik musik abad pertengahan. Komponisnya nan terkenal ialah Giovanni Pierluigi da Palestrina.

4. Seni Musik Mancanegara – Zaman Baroque
Salah satu genre musik dari seni musik mancanegara ini ialah musik klasik Barat nan digubah di zaman barok, kira-kira muncul pada 1600-1750an. Kata barok diartikan sebagai ‘mutiara nan tak berbentuk wajar’. Sangat pas dengan karakteristik seni musik barok nan rumit.

5. Seni Musik Mancanegara – Zaman Klasik
Inilah periode klasik nan sampai sekarang musiknya masih digemari, terutama oleh pencinta musik klasik. Musik klasik ini muncul ketika global memasuki abad ke-18 dan ke-19 hingga akhirnya berkembang di zaman romantik. Di zaman romantik, mulai bermunculan komponis-komponis jenius hingga sekarang. Seni musik mancanegara ini menjadi cikal-bakal musik klasik nan banyak digandrungi sekarang ini.

Perkembangan Seni Musik Mancanegara

1. Seni Musik Mancanegara – Jazz
Setelah memasuki abad ke-20, seni musik mancanegara berkembang menjadi berbagai genre nan mempunyai penggemar sendiri. Misalnya, jazz nan katanya hanya buat kaum elite. Padahal, jika merunut sejarahnya, jazz ialah musiknya kaum hitam atau Negro nan pada saat itu tengah tertindas sebab perbudakan.

PELAJARI:  Macam-macam Modal Menurut Sumbernya

Yang menarik, penamaan “jazz” pada seni musik mancanegara nan satu ini berasal dari sebuah istilah vulgar, aksi seksual. Akhirnya, jazz menjadi bentuk musik nan mengekspresikan sebuah hati nan spontan, keluar dari intonasi nan meledak-ledak. Louis Armstrong pernah berkata, “Jangan pernah menanyakan tentang musik jazz. Kalau kau menanyakannya, kau tidak akan pernah tahu.” Menurutnya, musik ini harus dirasakan dengan hati.

2. Seni Musik Mancanegara – Blues
Jazz ialah salah satu genre musik abad modern nan terkenal, selain aliran-aliran musik lainnya. Sama terkenalnya ialah blues nan juga lahir dari etnis Afro-Amerika. Musik ini lahir sebab sebuah aktualisasi diri para budak nan bekerja sebagai buruh tani. Budak-budak ini mengalunkan lagu sedih nan awalnya dinyanyikan tanpa iringan instrumen. Dalam sejarahnya, seni musik mancanegara terlahir dari berbagai keadaan.

Menurut para pengamat seni musik mancanegara, blues ialah akar tiap genre musik modern, seperti jazz, pop, balada, reggae, dan lainnya. Akhirnya, musik menjadi bagian dari kehidupan manusia saat ini. Kita dapat memilih berbagai macam musik buat didengarkan dan dimainkan. Kita akan terus mendengarkan musik hingga bosan dan akhirnya kembali ke rutinitas awal. Setelah itu, kita akan kembali bermusik dengan tubuh dan hati kita.