ASTALOG.COM – Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, ‘demokratia‘ yang artinya adalah ‘kekuasaan rakyat’. Istilah ini diperkenalkan oleh Cleisthenes sekitar tahun 508 – 507 SM sehingga ia dijuluki sebagai bapak demokrasi pertama di Athena. Konsep demokrasi sebagai salah satu bentuk pemerintahan dianggap sebagai salah satu konsep yang baik sehingga hal ini terus dipertahankan di sebagian besar negara-negara di dunia ini.
Demokrasi bermakna sebagai suatu bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Dalam demokrasi, warga negara diizinkan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, baik secara langsung atau melalui perwakilan rakyat dalam hal perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum dan kebijakan negara.
Dari sejumlah besar negara yang menggunakan konsep demokrasi dalam bentuk pemerintahannya, Indonesia adalah salah satunya. Indonesia memiliki prinsip demokrasi Pancasila, dimana ini adalah suatu konsep demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat. Prinsip dalam demokrasi Pancasila juga sedikit berbeda dengan prinsip demokrasi secara universal.
Adapun prinsip atau ciri-ciri dari demokrasi Pancasila, yaitu :
- pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi
- adanya pemilu secara berkesinambungan
- adanya peran-peran kelompok kepentingan
- adanya penghargaan atas HAM serta perlindungan hak minoritas.
- demokrasi Pancasila merupakan kompetisi berbagai ide dan cara untuk menyelesaikan masalah.
- ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara terbanyak.
Berdasarkan prinsip atau ciri-ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu UUD 1945 dimana pelaksanaanya harus sesuai dengan UUD 1945.
Lalu apakah sampai saat ini demokrasi sudah berlangsung dengan baik di Indonesia? Sepertinya pelaksanaannya masih 50:50 sebab meskipun Indonesia adalah negara dengan konsep demokrasi Pancasila, namun pelaksanaannya belum sepenuhnya sesuai dengan konsep yang berlaku.
Apa yang menyebabkan hal ini? Sepertinya kita sebagai warga negara yang masih kurang memahami tentang Pancasila itu sendiri. Padahal budaya demokrasi bisa ditumbuhkan mulai dari lingkungan terkecil dalam suatu komunitas masyarakat.
Berikut ini beberapa sikap dan perilaku yang kurang mencerminkan demokrasi, antara lain :
- Tidak membiasakan untuk mengatasi dan memecahkan masalah dengan cara musyawarah mufakat
- Tidak membiasakan diri untuk lebih menghargai orang lain, misalnya saja dalam lingkungan keluarga, terkadang kita tidak menempatkan salah satu anggota keluarga kita sesuai dengan kedudukannya
- Dalam suatu rapat atau diskusi, tidak bisa menerima perbedaan pendapat dan menganggap bahwa pendapatnyalah yang paling benar atau dengan kata lain bersikap egois dan hanya mementingkan diri sendiri
- Tidak bersikap terbuka terhadap suatu masalah yang semestinya dihadapi bersama
- Tidak berani mengajukan suatu saran atau usul saat berada dalam suatu rapat padahal mungkin saja sarannya bermanfaat untuk kepentingan bersama
- Bertindak provokatif dan memicu konflik dalam suatu kehidupan bermasyarakat saat kepentingannya tidak diterima atau tidak mendapat respon karena tidak mencerminkan kebaikan untuk kepentingan bersama
- Menyelesaikan masalah yang menyangkut kepentingan umum dengan kekerasan karena tidak mampu menahan emosi
- Tidak berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti di lingkungannya padahal kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama
- Tidak bisa menerima kesalahan atau kekalahan dengan ikhlas
- Tidak mau mendengar usulan atau pendapat orang yang dianggapnya lebih di bawah statusnya dari dirinya sehingga menimbulkan kesan bahwa ia tidak bisa menghargai orang lain
- Tidak memiliki kejujuran serta integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya yang menyangkut kepentingan orang banyak
- Tidak bisa menghargai hak-hak kaum minoritas saat ia menjadi pemimpin masyarakat
***
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa inti dari sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip demokrasi adalah sebuah sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap sesama manusia. Sebab demokrasi berkaitan erat dengan hak asasi manusia dan jika kita sudah bisa menghargai sesama manusia maka otomatis kita telah mampu untuk melakukan suatu tindakan sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip demokrasi.
Demokrasi bisa dikembangkan mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, kemudian sekolah, kemudian dalam bidang yang lebih luas lagi seperti dalam bidang pemerintahan dengan berpartisipasi langsung dalam kegiatan yang memerlukan keterlibatan kita sebagai warga negara yang baik.