Peta Tematik Adalah?

ASTALOG.COM – Peta tematik merupakan peta yang hanya menggambarkan satu tema saja, sering juga disebut dengan peta khusus, yang merupakan satu jenis dengan peta tematik. Kenampakan objek lain pada peta ini hanya berfungsi menambah informasi, sehingga memudahkan si pengguna dalam membaca peta tersebut. Saat ini peta-peta tematik banyak dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan praktis di berbagai bidang pembangunan.

Pada peta tematik, keterangan yang disajikan dalam gambar memakai pernyataan dan simbol-simbol yang memiliki tema-tema tertentu atau kumpulan tema-tema yang ada kaitannya antara satu dengan lainnya. Tema tersebut disajikan dalam bentuk yang berhubungan dengan unsur asli muka bumi atau unsur-unsur buatan manusia.

 

Peta tematik dapat membantu perencanaan suatu daerah, unit administrasi, manajemen, usaha hutan, pendidikan, kependudukan, dan lain-lain. Di bawah ini merupakan jenis-jenis peta tematik yang di tawarkan kepada anda.

PELAJARI:  Apa Fungsi Akar Serabut?

Tahap-tahap Membuat Peta Tematik
Proses pembuatan peta tematik terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

 

1. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Dalam tahap menyiapkan data, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

Menyiapkan informasi dasar; Informasi dasar yang diperlukan dalam pembuatan peta tematik antara lain kenampakan jalan, sungai, batas administrasi, dan penggunaan lahan. Menyiapkan informasi dasar yaitu dengan memperoleh data-data dalam pembuatan peta.

Menurut sifatnya data dibedakan menjadi:
a. Data kualitatif yaitu data yang tidak memiliki tingkatan dan dikenali dari namanya saja. Data nominal termasuk dalam data kualitatif.

Cara menggambar peta tematik dengan metode kualitatif meliputi:
– Metode indeks figures, yaitu cara menggambar peta tematik dengan gambar-gambar kecil berukuran sama. Misal: bentuk segitiga, lingkaran, tanda silang, belah ketupat, dan lain-lain.

PELAJARI:  Tahapan Perkembangan Embrio pada Manusia

– Metode indeks letters, yaitu metode menggambar dengan simbol huruf kecil berukuran sama. Misalnya: data pertanian, persebaran bahan tambang, dan lain-lain.

– Metode choroschematic, yaitu metode menggambar dengan gambar menyerupai datanya.

– Metode interdigitation, yaitu cara menggambar data yang bercampur, sehingga sulit menentukan data yang satu dengan data yang lain. Contoh: Peta persebaran agama, suku bangsa, bahasa, dan lain-lain.

b. Data kuantitatif, yaitu data yang mempunyai jumlah atau nilai. Misalnya data kepadatan penduduk (padat, sedang, jarang) dan data wilayah administrasi (kota provinsi, kota kabupaten, dan kota kecamatan).

Menggambar peta tematik dengan metode kuantitatif meliputi:
– Metode isopleth, yaitu menggambar peta tematik dengan garis.
– Isohypse, yaitu garis yang menghubungkan tempat dengan ketingggian yang sama.
– Isotheron, yaitu isopleth yang memiliki data temperatur sama.
– Isobar, yaitu isopleth yang datanya berupa tekanan udara.
– Isohyets, yaitu isopleth yang datanya berupa curah hujan.
– Isobath, yaitu isopleth yang datanya berupa kedalaman laut.
– Isogone, yaitu isopleth yang datanya berupa variasi deklinasi magnetik
– Metode choropleth, yaitu cara menggambar peta tematik dengan memakai warna/shading.

PELAJARI:  Sistem Ekskresi Mamalia Laut

Kelebihan Peta Topografi yaitu :
1. Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat.
2. Untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau kemiringan lereng.