ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Pasar Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
Ciri-ciri Pasar Monopoli
Ada beberapa ciri-ciri lain dari pasar monopoli yaitu :
1.Dalam industri hanya terdapat sebuah perusahaan
2.Produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yangsempurna 3.Perusahaan baru sulit memasuki industry
4.Perusahaan memiliki kemampuan menentukan harga (pricemaker) 5.Promosi iklan kurang diperlukan
Bentuk-bentuk Pasar Monopoli
Bentuk pasar monopoli ada dua yaitu
1.Pasar monopoli murni
Monopoli murni adalah suatu pasar dimana hanya ada satu penjual saja. Tidak ada subtitusi bagi barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan monopolis. Jadi pasar monopoli sama sekali tidak ada persaingan, baik nyata maupun potensial. Dengan demikian tindakan seorang monopolis tidak mempengaruhi perusahaan lainnya, seperti perubahan harga atau dilakukannya advertensi(kegiatan periklanan), dan tindakan perusahaan-perusahaan lain juga tidak mempengaruhi monopolis. Contohnya PT PLN, PT PERTAMINA, PT KAI (Kereta Api Indonesia).
2.Pasar yang mendekati strukutur monopoli
Pasar yang mendekati monopoli (near monopoly) yaitu pasar yang sebagian besar dilayani oleh satu perusahaan atau seorang penjual dalam suatu lokasi tertentu. Sebagai contoh, seorang dokter yang membuka praktik di sebuah kota kecil dimana dia adalah satu-satunya dokter di kota itu. Hal itu disebut mendekati monopoli karena dokter itu benar-benar satu-satunya penjual jasa dan bukannya tidak mempunyai saingan sama sekali. Di kota-kota lainnya di sekitarnya juga tersedia dokter.
Penjual bakso satu-satunya di kampung kita mungkin bisa dikategorikan sebagai near monopoly. Pasar yang mendekati monopoli memang biasanya bersifat lokal, tapi beberapa industri ada yang berskala nasional.
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Walau di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada diatas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata dan kurva penerimaan marginal dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan rata-rata dan kurva penerimaan marginal dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.
Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang ditemui, mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air, dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di Indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah). Tetapi merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan untuk jangka panjang tidak ada perusahaan yang benarbenar bebas dari serangan pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak akan ada lagi.