ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, opera adalah peramban web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti peramban web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik.
Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia. Opera dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, termasuk Microsoft Windows, Mac OS X, Solaris, FreeBSD dan Linux.
Opera dikenal luas karena memiliki banyak fitur yang kemudian diadopsi oleh pramban web lainnya. Meskipun memiliki berbagai kelebihan, Opera hanya mendapat sebagian kecil pangsa pasar peramban komputer pribadi di seluruh dunia. Namun, Opera memiliki pangsa pasar yang lebih besar pada perangkat mobile seperti ponsel, ponsel pintar, dan personal digital assistant. Berbagai edisi Opera dapat digunakan untuk perangkat yang menggunakan Maemo, BlackBerry, Symbian, Windows Mobile, Android, dan sistem operasi iPhone, serta Java ME. Menurut definisi saya penggunaan pangsa Opera ini bisa dibilang tidak luas banyak pemakainya dikarenakan pangsa Google lebih banyak diminati oleh kalangan seluruh dunia dalam segi perangkat komputer, namun bila untuk pangsa perangkat mobile Opera lebih unggul pemakainnya di seluruh dunia. Sekitar 120 juta ponsel bahkan sudah lebih dari jumlah tersebut telah dipasarkan dengan browser Opera di dalamnya. Opera adalah satu-satunya penjelajah web komersial yang tersedia untuk Nintendo DS dan Wii. Beberapa televisi memiliki browser Opera dalam set-top box atau kotak pengaturannya. Adobe Systems memiliki lisensi teknologi Opera untuk digunakan dalam Adobe Creative Suite.
Sejarah Opera Browser
Telenor, perusahaan telekomunikasi milik negara Norwegia memiliki sebuah projek riset untuk Internet browser software yang disebut dengan MultiTorg Opera. Pada saat itu, Jon Stephenson von Tetzchner dan Geir Ivarsøy merupakan bagian dari kelompok periset. Belakangan Telenor menghentikan projek ini. Tetapi tidak dengan Tetzchner dan Ivarsøy. Mereka meminta izin untuk mendapatkan hak atas MultiTorg Opera dari Telenor.
Akhirnya hak atas Multitorg Opera pun diperoleh. Pada tahun 1995, dua rekan ini kemudian berhenti dari Telenor dan membentuk perusahaan sendiri yang dinamakan Opera Software untuk melanjutkan pengerjaan browser tersebut. Jangan berpikir Opera Software dimulai dengan modal jutaan. Perusahaan ini hanyalah perusahaan dengan 10 karyawan tanpa ada budget marketing sama sekali. Dan Tetzchner, sebagai CEO, tetap menulis code.
Akhirnya browser Opera versi 2.0 pun muncul pada tahun 1996. Jangan heran jika Opera tidak memiliki versi 1.0. Ini dikarenakan Opera versi 1 adalah MultiTorg Opera, dan software ini tidak pernah disebarluaskan ke publik.
Opera 3 yang dirilis pada akhir 1997, merupakan versi Opera pertama dengan dukungan JavaScript. Dukungan dengan Java masih belum ada sehingga Java Applet tidak dapat dijalankan.
Kelebihan dan Kekurangan Opera
1. Kelebihan
Opera Browser merupakan aplikasi browser yang cukup ringan, sehingga tidak memakan memori hardisk yang cukup besar pada notebook atau PC. Memiliki email client dan rss sendiri sehingga tidak perlu memakai email client lain seperti Outlook dan sebagainya. Memiliki Opera Turbo yang bisa diaktifkan ketika koneksi sedang lambat sehingga proses loading page bisa lebih cepat. Pemanggilan kembali Cache lebih cepat.
2. Kekurangan
Opera Browser biasanya sedikit lambat dalam membaca scriptpada beberapa halaman situs. Sama seperti Firefox, meng-update Operas Browser artinya harus men-download kembali masternya.