ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Deuteromycota atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif.
Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur Deuteromycota merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi).
Anggota Deuteromycota antara lain:
1. Chladosporium
2. Curvularia
3. Trichophyton
4. Aspergillus oryzae
5. A. wentii
6. A. flavus
7. A. fumigatus
8. Fusarium
Contoh Deuteromycota
Beberapa contoh dari jamur deuteromycotina dan peranannya bagi kehidupan adalah antara lain sebagai berikut:
1. Ephidermophyton Floocosum, menyebabkan penyakit kaki atlet
2. Mycrosporum dan Tryghophyton, menyebabkan penyakit kurap
3. Sclerothium Rolfsie, menyebabkan penyakit busuk pada tanaman
4. Helminthosporium Oryzae, menimbulkan noda berwarna hitam pada daun
5. Candida albicans, menyebabkan infeksi pada vagina
6. Chaclosporium, parasit pada buah-buahan dan sayuran
7. Curvularia, hidup parasit
Ciri-ciri Deuteromycota
1. Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
2. Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
3. Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
4. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya
Reproduksi Jamur Deuteromycotina
Jamur ini hanya diketahui cara reproduksi aseksualnya saja oleh karena itu sering disebut fungi imperfecti atau jamur tidak sempurna. Reproduksi aseksual jamur deuteromycotina ini yaitu dengan cara pembentukan konidia. Jika suatu jamur deuteromycotina ini diketahui cara reproduksi seksualnya maka dimasukkan ke dalam kelompok jamur yang lain. Contohnya Monilia Sitophila, setelah diketahui reproduksi seksualnya dengan menghasilkan askospora, jamur ini dimasukkan ke dalam jamur Ascomycotina dan diganti namanya menjadi Neurospora Crassa (jamur oncom).
Cara Hidup Jamur Deuteromycota
Jamur Deuteromycota bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic, sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi, dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias.
Contoh klasik jamur Deuteromycota adalah monilia sitophila , yaitu jamur oncom. Jamur Deuteromycota umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang. Monilia juga dapat tumbuh dari roti , sisa- sisa makanan, tongkol jagung , pada tonggak-tonggak atau rumput sisa terbakar, konodiumnya sangat banyak dan berwarna jingga.
Fase pembiakan secara vegetative pada monilia sp. Ditemukan oleh dodge (1927) dari amerika serikat, sedangakan fase generatifnya ditemukan oleh dwidjoseputro (1961), setelah diketahui fase generatifnya, kenudian jamur Deuteromycota dimasukkan golongan ascomycocetes dan diganti namanya menjadi Neurospora sitophilla atau Neurospora crassa.
Reproduksi generative monilia sp dengan menghasilkan askospora. Askus askus yang tumbuh pada tubuh buah dinamakan peritesium, tiap askus mengandung delapan spora.
Contoh lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya antara lain :
chalado sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria. Untuk memberantas jamur Deuteromycota digunakan fungisida misalnya lokanol dithane M-45 dan copper Sandoz.