ASTALOG.COM – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dibentuk pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi dan stabilitas regional.
Deklarasi ASEAN pada tahun 1967, dianggap dokumen pendiri ASEAN, diresmikan prinsip-prinsip perdamaian dan kerjasama yang didedikasikan ASEAN. Piagam ASEAN mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2008.
Motivasi awal terbentuknya ASEAN adalah agar anggota-anggotanya bisa berkonsentrasi pada pembangunan bangsa, ketakutan bersama akan komunisme, berkurangnya kepercayaan pada kekuatan eksternal di tahun 1960, dan ambisi untuk meningkatkan perkembangan di bidang ekonomi. Organisasi ini kemudian semakin berkembang dengan masuknya anggota ke-6. Anggota baru ini bergabung satu minggu setelah merdeka, tepatnya pada tanggal 8 Januari 1984, dan anggota tersebut adalah Brunei Darussalam.
Sejarah berdiri organisasi Asean dan perkembangan kelompoknya terus berlangsung hingga akhirnya pada tanggal 28 Juli 1995 Vietnam memutuskan untuk bergabung dan menjadi anggota ketujuhnya. Dua tahun berikutnya tepat pada 23 Juli 1997, Laos dan Myanmar (Burma) bergabung, dan sebelumnya Kamboja juga akan bergabung bersama dua negara tadi tapi gagal karena permasalahan politik di negaranya, meski pada akhirnya Kamboja bergabung pada 30 April 1999 menyusul stabilnya pemerintahan di negara tersebut.
Pada awalnya, Laos menjadi menjadi ASEAN Observer pada ASEAN Ministerial Meeting (AMM) ke-25 di Manila pada bulan Juli 1992. Pada AMM ke-28 di Bandar Seri Begawan, menteri luar negeri Laos mengatakan bahwa ia ingin melihat Laos bergabung dengan ASEAN pada tahun 1997. Hal ini juga dituliskan dalam surat pengajuan anggota ASEAN yang ditulis oleh Laos pada tanggal 15 Maret 1996.
Pada AMM ke-28, Kamboja dan Myanmar untuk pertama kalinya datang ke pertemuan ASEAN. Sama seperti Laos, menteri luar negeri Kamboja juga mengirim surat pengajuan anggota pada tanggal 23 Maret 1996 dan berisi tentang keinginan mereka bergabung pada tahun 1997. Myanmar sedikit berbeda karena pada AMM ke-28 ia menjadi tamu, dan pada pertemuan itu juga ia mendaftarkan diri menjadi ASEAN Observer. Kepala pemerintahan Myanmar kemudian bergabung bersama kepala pemerintahan Laos dan Kamboja untuk bertemu kepala pemerintahan ASEAN saat ASEAN Summit ke-5 di Bangkok pada 15 Desember 1995, dan kepala pemerintahan Myanmar berharap status ASEAN Observer mereka akan diberikan pada AMM ke-29 di Indonesia tahun 1996.
Timor Timur memulai debut untuk menuliskan namanya dalam sejarah berdiri organisasi ASEAN pada SEA Games di 2003. Akhirnya, negara itu diundang bergabung dalam regional forum ASEAN pada tahun 2005. Presiden dari Timor Timur saat itu, Jose Ramos-Horta berharap mereka bisa bergabung sebelum 2012. Meski begitu, terjadi beberapa perbedaan pendapat seperti yang dilayangkan oleh perdana menteri Singapura, Lee Hsien Long, pada tahun 2011 akhir yang menolak bergabungnya Timor Timur. Hal tersebut ia utarakan karena Singapura ingin mencapai integrasi ekonomi pada tahun 2015, dan Timor Timur yang sedikit lebih maju akan mepersulit tujuan itu.
Prinsip Utama ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN digariskan seperti berikut:
1. Menghormati kemerdekaan, kesamaan, integritas dan identitas nasional semua negara
2. Setiap negara memiliki hak untuk menyelesaikan permasalahan nasionalnya tanpa ada campur tangan dari luar
3. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan antar negara dengan aman
4. Menolak penggunaan kekuatan dan kekerasan
5. Meningkatkan kerjasama yang efektif antara anggota