ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, planetarium adalah gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit. Atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah lingkaran. Di planetarium, penonton bisa belajar mengenai pergerakan benda-benda langit di malam hari dari berbagai tempat di bumi dan sejarah alam semesta. Planetarium berbeda dari observatorium. Kubah planetarium tidak bisa dibuka untuk meneropong bintang.
Lahirnya planetarium itu sendiri didorong oleh keinginan dari diri manusia yang senantiasa mencari tahu dan memahami hakikat kehidupan ini. Hal-hal yang terjadi di sekelilingnya berusaha dipahami dengan akalnya. Sejarah mencatat bahwa manusia sudah mulai memperhatikan benda-benda langit dengan karakternya masing-masing sejak beberapa ratus tahun sebelum masehi –ribuan tahun dari sekarang. Pada waktu itu manusia telah mencoba membedakan benda-benda langit satu dengan lainnya. Manusia juga telah mengamati letak dan pergerakan benda-benda langit tersebut.
Manfaat Planetarium
1. Planetarium Sebagai Wahana Edukasi
Planetarium merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menambah wawasan yang sangat luas kepada pengunjung khususnya bidang ilmu pengetahuan astronomi, karena pertunjukan planetarium yang sering disebut juga Teater Bintang menyajikan berbagai macam peristiwa alam jagat raya. Di dalam teater ini ini pengunjung diajak mengembara ke berbagai tempat di jagad raya yang sangat luas dan menakjubkan, sehingga pengunjung dapat memahami konsepsi tentang alam semesta dan sekaligus memahami akan kebesaran Sang Maha Pencipta.
Dalam sebuah planetarium digital dapat juga menampilkan berbagai jenis pertunjukan baru dalam format multimedia, dengan pertunjukan audiovisual yang sangat menarik dalam balutan khasanah astronomi. Pada jenis pertunjukan ini menghadirkan hal-hal yang berkaitan dengan alam semesta yang manusia tinggali. Selain pertunjukan simulasi langit ataupun multimedia, pada beberapa planetarium juga kadang terdapat sarana prasarana observasi benda-benda langit untuk menyaksikan fenomena atau kejadian-kejadian alam lainnya.
2. Planetarium sebagai Sarana Hiburan
Planetarium merupakan alternatif sarana hiburan bagi masyarakat umum, hal ini ditandai dengan menjadikan planetarium sebagai salah satu alternatif tempat rekreasi keluarga. Selain berperan sebagai wahana edukasi, planetarium juga berperan sebagai wahana rekreasi untuk para orang tua ke pada anak maupun pada anak didiknya (murid). Planetarium juga masuk dalam program pariwisata setiap negara, guna membantu devisa negara, walaupun ruang lingkupnya masih kecil. Kadang juga Planetarium dijadikan sarana hiburan musik orchestra yang mempunyai latarbelakang pemandangan simulasi benda-benda langit sebagai latarnya.
3. Sebagai Tempat Penelititian atau Pengamatan
Observatorium berperan sebagai lembaga ilmiah yang bukan hanya menjadi tempat berpikir dan bekerja para astronom profesional, tetapi juga merupakan tempat bagi masyarakat untuk mengenal dan menghargai sains. Dalam terminologi ekonomi modern, Observatorium berperan sebagai public good. Dalam perjalanan penelitiannya, seringkali sebuah observatorium melahirkan berbagai macam temuan baru di dunia astronomi secara khususnya, dan dalam ilmu pengetahuan secara umum.
Di Indonesia, Anda bisa mengunjungi Planetarium tertua yang terletak di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui acara demi acara.