ASTALOG.COM – Dalam ilmu Alam dan Geografi, dikenal istilah Tundra. Tundra adalah suatu area bioma dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Terdapat di wilayah bumi sebelah utara dan terdapat dipuncak gunung yang tinggi. Iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang dan terang terus menerus serta memiliki curah hujan yang rendah.
Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut atau vegetasi perintis, rerumputan, tumbuhan biji semusim, dan tumbuhan kayu yang pendek. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya sekitar 4 bulan. Daerah penyebaran Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan sebagian kecil di selatan. Di Kutub Utara, bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik, termasuk Greenland. Sementara di Kutub Selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Tundra di Arktik sangat luas, mencapai 20% permukaan tanah Bumi.
Ciri-ciri Tundra
- Hampir seluruh wilayahnya tertutup es, dimana tanahnya sebagian besar batuan induk yang telah mengalami sedikit pelapukan.
- Usia tanaman relatif pendek antara 30 – 140 hari.
- Memiliki musim dingin yang panjang (9 bulan) dan gelap serta musim panas berlangsung cepat (3 bulan) dan terang. Pada panas, vegetasi tumbuhan mulai berkembang.
- Curah hujannya rendah ( 100 – 250 mm/tahun)
- Permafrost (memliki tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)
- Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang sangat dingin dengan rata-rata suhu tertinggi 10 derajat celcius dan terendah -35 derajat celcius.
- Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.
Flora dan Fauna pada Tundra
1. Flora
- Pada daerah yang berawa ditumbuhi rumput teki, rumput kapas, dan gundukan gambut.
- Pada daerah cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
- Pada daerah yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, Tumbuhan Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
- Pada lereng-lereng batu terdapat lumut kerak dan alga.
2. Fauna
Fauna yang terdapat di wilayah ini umumnya memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk menjaga tubuhnya tetap hangat. Hewan-hewan yang tinggal di wilayah tundra ada yang menetap dan ada juga yang datang pada musim panas. Contoh:
- muscox (bison kutub)
- reinder (rusa kutub)
- pinguin
- singa laut
- rubah
- kelinci salju
- beruang kutub
- walrus
- Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya itik, angsa, burung elang dan burung hantu. Karakter yang bisa digunakan sebagai penanda tundra pada burung yang ada di tundra , punya deskripsi pada kulitnya / bulu yang berwarna putih dan hitam. Alasan muncul warna ini menunjukkan cara adaptasi. Warna putih untuk menahan panas dari tubuh ketika musim dingin dan warna hitam untuk meneruskan panas ketika musim panas.
- Fauna khas yang hidup di air, misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).
Pemanasan Global dan Ancamannya Terhadap Tundra
Ancaman parah tundra adalah pemanasan global, yang menyebabkan lapisan es mencair. Mencairnya permafrost di daerah tertentu pada skala waktu manusia (dekade atau abad) secara radikal bisa mengubah spesies dapat bertahan hidup di sana.
Kekhawatiran lain adalah bahwa sekitar sepertiga dari karbon tanah-terikat di dunia adalah di daerah Taiga dan tundra. Ketika lapisan es mencair, ia melepaskan karbon dalam bentuk karbon dioksida dan metana, yang keduanya gas rumah kaca. Efeknya telah diamati di Alaska. Pada 1970-an tundra adalah penyerap karbon, tapi hari ini, itu adalah sumber karbon. Metana dihasilkan ketika vegetasi meluruh di danau dan lahan basah.
Jumlah gas rumah kaca yang akan dirilis di bawah skenario diproyeksikan untuk pemanasan global belum andal diukur dengan studi ilmiah, meskipun beberapa penelitian yang dilaporkan berlangsung pada tahun 2011. Tidak pasti apakah dampak gas rumah kaca meningkat dari sumber ini akan berkurang atau sebaliknya.
Di lokasi di mana vegetasi mati dan gambut telah mengumpulkan ada risiko dari api seperti 1.039 kilometer persegi (401 mil persegi) dari tundra yang terbakar pada tahun 2007 di lereng utara dari Brooks Rentang di Alaska. Peristiwa tersebut mungkin baik hasil dari dan berkontribusi terhadap pemanasan global.