ASTALOG.COM – Salah satu peralatan yang penghitungannya menggunakan kaidah logaritma adalah alat pencatat gempa yaitu Seismograf yang hasilnya dinyatakan dalam skala Richter. Skala ini pertama kali ditemukan oleh Charles Richter pada tahun 1935.
Richter adalah seorang ahli gempa bumi (seismolog) dari Amerika Serikat, pada awalnya ia memperkenalkan skala ini tahun 1935. selanjutnya, skala tersebut digunakan secara luas di seluruh dunia. Pada skala Richter tertulis kekuatan getaran, intensitas, dan akibat yang ditimbulkan.
Skala Richter ditentukan dengan menggunakan rumus R = logM – logMo dengan M = amplitudo terbesar yang mencatat seismograf (dalam mm) dan Mo = amplitudo terbesar pada gempa level nol dalam episentrum yang sama. Mo ditentukan dengan hampiran dan bergantung pada jarak antara episentrum dan instrument.
Asal Kata SeismografPenemu Seismograf
Menurut Asti (2009:89), “Seismograf pertama kali ditemukan oleh Zhang Heng seorang astronom, matematik, engineer dan pelukis pada masa pemerintahan Dinasti Han awal abad kedua. Pada masa itu Zhang Heng tidak mengatakan dengan pasti bagaimana sebuah gempa diukur dengan satuan skala richter (skala richter belum ditemukan sampai 1935), tapi tercatat berhasil menciptakan detector gempa pertama di dunia, yaitu seismograf”.
Bangsa Cina termasuk salah satu bangsa yang mempunyai budaya sangat tinggi, banyak penemuan-penemuan yang ditemukan oleh bangsa Cina pada waktu zaman dulu yang menjadi teknologi hingga sekarang sekarang. Diantara lain yaitu :
1. Serbuk Mesiu
2. Kompas
3. Kertas
4. Pasta
5. Seismograf
Menurut refrerensi Indra, pada zaman Dinasti Han Timur Tiongkok, sering terjadi gempa bumi di ibukota Luoyang dan daerah sekitarnya. Menurut catatan buku sejarah, selama 50 tahun dari tahun 89 hingga 140, pernah terjadi 30 kali gempa bumi di daerah tersebut. Maka rakyat setempat sangat takut. Kemudian seorang ilmuwan bernama Zhang Heng melakukan penelitian bidang gempa bumi tersebut. Akhirnya pada tahun 132 M, Zhang Heng berhasil membuat alat pertama yang dapat meramalkan gempa bumi di Tiongkok bahkan di seluruh dunia, dan dinamakan “ seismograf”.
Jenis-jenis Seismograf
Berdasarkan arah getaran yang diukur, seismograf dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Seismograf Horisontal
Seismograf horisontal yaitu jenis seismograf yang mencatat kekuatan gempa atau getaran bumi dengan arah horizontal atau mendatar
2. Seismograf Vertikal
Seismograf Vertikal yaitu jenis seismograf yang mencatat getaran bumi dengan arah vertikal.
Prinsip Kerja Seismograf
Dilansir dari wikipedia, Seismograf memiliki instrumen sensitif yang dapat mendeteksi gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi. Gelombang seismik yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Seismologist mengukur garis-garis ini dan menghitung besaran gempa.
Dahulu, seismograf hanya dapat mendeteksi gerakan horizontal, tetapi saat ini seismograf sudah dapat merekam gerakan-gerakan vertikal dan lateral. Seismograf menggunakan dua gerakan mekanik dan elektromagnetik seismographer. Kedua jenis gerakan mekanikal tersebut dapat mendeteksi baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal tergantung dari pendular yang digunakan apakah vertikal atau horizontal.
Seismograf modern menggunakan elektromagnetik seismographer untuk memindahkan volatilitas sistem kawat tarik ke suatu daerah magnetis. Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan getaran kemudian dideteksi melalui spejlgalvanometer. seismograf