ASTALOG.COM – Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Yang termasuk unsur-unsur lingkungan fisik geografis meliputi unsur letak, relief, cuaca dan iklim, jenis tanah, tanaman dan fauna, sumber daya air dan kelautan, serta sumber daya mineral. Unsur-unsur ini mempengaruhi corak kehidupan manusia, oleh sebab itu wajib kita kenali ciri-cirinya. Dengan memahami ciri-ciri unsur lingkungan fisik geografis suatu wilayah, maka kita dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, bahkan dapat memanfaatkan sumber daya alam lingkungan secara optimal untuk kepentingan hidup.
Unsur-unsur Geografis Indonesia
1. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya. Letak geografis juga disebut letak relatif, disebut relatif sebab posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudera.
Secara geografis wilayah Indonesia letaknya di antara 2 benua, yaitu benua Asia dan Benua Australia, juga 2 samudera, yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik. Letak geografis ini sangat memiliki pengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial atau ekonomi dan politik.
2. Relief
Relief atau topografi adalah keadaan tinggi-rendahnya bentuk permukaan bumi. Penampakan geografis alam yang berhubungan dengan relief wilayah daratan terdiri dari pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, dan dataran pantai. Sedangkan relief wilayah perairan daratan berupa danau, sungai, rawa, teluk, selat, dan terusan. Penampakan alam relief wilayah perairan laut atau relief dasar laut, terdiri dari bentuk paparan benua, lereng benua, lubuk laut, palung laut, punggung laut, ambang laut, dan gunung laut.
3. Cuaca dan Iklim
Dalam ilmu geografi, yang termasuk unsur-unsur cuaca dan iklim, yaitu curah hujan, arah angin, tekanan udara, suhu udara, dan kelembaban udara. Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi angin muson, yaitu angin yang bertiup setiap enam bulan sekali dan selalu berganti-ganti arah. Adanya perubahan arah angin muson ini berakibat kondisi iklim di Indonesia terbagi menjadi 2 musim setiap tahunnya, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Indonesia dilalui garis khatulistiwa, maka wilayahnya mendapat pemanasan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun. Akibatnya tingkat penguapan tinggi, udara cukup banyak mengandung uap air, dan hujan sering turun. Walaupun musim kemarau, tetapi dengan kondisi tingkat penguapan yang cukup tinggi, maka di beberapa tempat wilayah Indonesia sering terjadi hujan.
4. Flora dan Fauna
Flora adalah spesies tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu kawasan dan tumbuh secara alami, sedangkan fauna adalah jenis hewan yang hidup di suatu kawasan. Flora dan fauna yang terdapat di suatu kawasan memiliki pengaruh pada kehidupan manusia. Flora dan fauna bisa menjadi sumber kehidupan yang dapat diambil manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Menurut kondisi bentuk geografis wilayahnya, jenis tanaman dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 3 macam tipe, yaitu:
- Tipe Asiatis
- Tipe Australis
- Tipe peralihan
5. Tanah
Tanah memiliki nilai yang amat penting untuk kehidupan semua makhluk hidup di muka bumi. Tanah adalah bagian lapisan pembentuk kulit bumi paling atas dan sangat tipis yang terbentuk dari bermacam-macam campuran batuan induk yang sudah lapuk, air, udara, jasad tanaman dan satwa yang sudah mati. Jenis tanah yang tersebar di Kepulauan Indonesia berjumlah sekitar 22 jenis tanah. Tidak semua jenis tanah itu subur, tergantung kepada ada tidaknya tiga unsur penyebab kesuburan tanah, yaitu unsur hara, kandungan air, dan susunan butir tanah.
6. Sumber Daya Air dan Kelautan
Sumber daya air yang ada di daratan dan sumber daya kelautan, adalah potensi gejala alam yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup khususnya manusia. Air yang ada di daratan baik langsung atau tidak sangat banyak manfaatnya untuk kepentingan manusia. Demikian pula segala potensi yang dikandung lautan jika digali dan diberdayakan sungguh suatu karunia kekayaan dari Sang Maha Pencipta alam yang tidak terhingga banyaknya dan tidak akan pernah habis untuk dimanfaatkan.
7. Sumber Daya Mineral
Sumber daya mineral adalah segala potensi alam berupa bahan galian yang terdapat pada perut bumi diperoleh melalui proses pertambangan (eksplorasi). Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan bahan-bahan galian tambang, baik yang terdapat di daratan atau di dasar laut sebab kondisi dari geografis nya sangat mendukung. Persebaran jumlah dan jenis sumber daya mineral tiap pulau di Indonesia tidak merata, hal ini tergantung kepada faktor-faktor kondisi dari geografis yang ada pada suatu wilayah.