Unsur Aspirasi Bangsa Menurut Hentz

ASTALOG.COM – Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Mereka umumnya dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama.

Konsep bahwa semua manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok bangsa ini merupakan salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah. Doktrin ini merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideologi nasionalisme.

 

Pengertian Bangsa Menurut Beberapa Ahli
1. Ernest renan (prancis) bangsa terbentuk karena adanya keinginan hidup bersama
2. Otto bauer (jerman) bngsa adlh klmpk manusia yang mempunyai persamaan karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya persamaan nasib.
3. F. Ratzel (jerman) bangsa terbentuk karena adanya hasrat ingin bersatu
4. Hans kohn (jerman) bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dlm sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yg beraneka ragam dann tidak dapat dirumuskan secara pasti.
5. Georg Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
6. Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal
7. Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
8. Roger F. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
9. Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
10.Prof. Mr. Soenarko
Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
11. Aristotle menyatakan Negara adalah: perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

PELAJARI:  Rancangan Penelitian Kualitatif

1. Bangsa dalam arti etnis: kelempok manusia yang berasal usul tunggal baik dalam arti keturunan maupun kewilayahan.
2. Bangsa dalam arti kultural: sekelompok manusia yang menganut kebudayaan yang sama.
3. Bangsa dalam arti politis: merupakan kelompok manusia yang mendukung suatu organisasi kekuatan yang disebut negara tanpa menyelidiki asal usul keturunannya.

 

Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa
Terciptanya suatu bangsa (nation) bukan atas dasar hal–hal yang bersifat fisikal seperti persamaan ras, bahasa, agama, kebudayaan dan sebagainya, melainkan atas dasar kehendak bersama yang dipersatukan oleh hal–hal yang bersifat ideal yaitu persamaan nasib dan cita–cita. Menurut Hans Kohn, faktor fisikal suatu bangsa merupakan ciri khas dari bangsa yang dapat digunakan untuk membedakan dengan bangsa lain.
Adanya keinginan bersama, menurut Ernest Renan merupakan satu–satunya unsur nasionalisme. Dengan demikian apabila suatu keinginan bersatu sudah timbul untuk mendirikan suatu negara maka kelompok masyarakat itu sudah menjadi bangsa/nation.

PELAJARI:  Pengertian Angin Tetap

Bangsa dalam pengertian modern, baru dikenal pada akhir abad 18 yakni dengan munculnya paham nasionalisme yaitu paham yang menganggap bahwa kesetiaan individu diberikan kepada negara kebangsaan (nation state). Sejalan dengan itu maka pengertian negara disamakan dengan bangsa.

Unsur-unsur terbentuknya negara antara lain rasa untuk bersatu, tekad untuk hidup bersama, rasa nasionalisme.

Menurut Friederich Hertz tiap bgsa mempunyai 4 unsur aspirasi:
1.Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional.
2.Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasionalisme sepenuhnya.
3.Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan.
4.Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise.

Terbentuknya Bangsa
Terbentuknya suatu bangsa dikarenakan dua hal, antara lain:

PELAJARI:  Kerukunan Umat Beragama

Faktor objektif:
1.Kesamaan keturunan
2.Wilayah
3.Bahasa
4.Adat istiadat
5.Kesamaan politik
6.Perasaan
7.Agama

Faktor Subyektif:
1.Sikap
2.Persepsi dari setiap orang
3.Sentimen