Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Kimia dan 5 Contoh

ASTALOG.COM – Perubahan kimia adalah perubahan yang disertai dengan terbentuknya zat yang baru. Perubahan kimia juga dikenal sebagai reaksi kimia. Terjadinya perubahan kimia dapat diidentifikasikan dengan pembentukan endapan atau gas, serta terjadinya perubahan warna. Pembentukan gelembung gas merupakan hasil dari perubahan kimia.

Perubahan kimia mungkin juga mengakibatkan pembentukan endapan. Perubahan warna yang tak terduga atau pelepasan bau juga sering menunjukkan perubahan kimia.

 

Kebanyakan perubahan kimia tidak sedramatis seperti ledakan kembang api, jadi bagaimana Anda bisa tahu apakah perubahan kimia telah terjadi? Biasanya ada petunjuk. Anda hanya perlu tahu apa yang harus dicari. Perubahan kimia mungkin telah terjadi jika ada gelembung yang dilepaskan, ada perubahan warna, atau bau yang dihasilkan. Petunjuk lain meliputi pelepasan panas, cahaya, atau suara keras.

PELAJARI:  Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi

Ciri Perubahan Kimia
Ciri-ciri perubahan kimia antara lain:
Pada perubahan kimia terbentuk zat baru. Zat baru yang terbentuk mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru tidak dapat dikembalikan ke zat asal (sebelum mengalami
perubahan). Hal itu terjadi karena partikel penyusun materinya berubah.

 

Penyebab Perubahan Kimia
Pada perubahan kimia, penyebabnya adalah reaksi kimia. Reaksi kimia membuat zat yang bereaksi membentuk zat baru. Reaksi itu dapat berupa oksidasi, pembakaran, dll. Contohnya adalah pembusukan makanan atau pembakaran kertas.

Pada perubahan kimia, yang berubah adalah zatnya. Zatnya berubah karena terdapat reaksi kimia. Reaksi itu bisa berupa oksidasi, pembakaran, pencampuran zat, dll. Reaksi kimia akan membentuk zat jenis baru. Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan kimia tidak bisa dikembalikan dengan mudah. Seperti contoh: kita tidak mungkin mengembalikan kayu yang telah hangus dibakar menjadi seperti semula.

PELAJARI:  Pengertian dari Piramida Makanan

Contoh Perubahan Kimia
Membusuk, membakar, memasak, dan berkarat termasuk dari perubahan kimia karena mereka menghasilkan zat-zat yang seluruhnya senyawa kimia baru. Misalnya, kayu terbakar menjadi abu, karbon dioksida, dan air. Ketika terkena air, zat besi menjadi campuran beberapa oksida besi terhidrasi dan hidroksida. Ragi melakukan fermentasi untuk menghasilkan alkohol dari gula.

Misalnya, warna unsur krom ditentukan oleh keadaan oksidasi tersebut; senyawa kromium tunggal hanya akan berubah warna jika mengalami reaksi oksidasi atau reduksi. Panas dari memasak telur mengubah interaksi dan bentuk protein dalam putih telur, sehingga mengubah struktur molekul dan mengubah putih telur dari tembus ke buram.

Selain itu, contoh perubahan kimia lainnya antara lain:
1. Apel busuk
2. Kertas yang dibakar jadi abu
3. Daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos
4. Pembakaran bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor
5. Fotosintesis
6. Nasi basi
7. Besi berkarat
8. Kedelai dijadikan tempe dan tahu
9. Arang yang berasal dari pembakaran batang kayu
10. Makanan yang dimakan diproses dalam tubuh menjadi feses (tinja).