Jenis-jenis Bunga Tulip

ASTALOG.COM – Belanda dikenal dengan bunga tulipnya yang cantik, tapi tahukah kalian bahwa sebenarnya bunga tulip adalah bunga yang berasal dari Asia Tengah yang tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di Kazakhstan. Kemudian Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Itulah sebabnya bunga tulip juga menjadi bunga nasional di Turki dan Iran. Meskipun begitu, imej Belanda sebagai ‘Negeri Tulip’ tetap melekat hingga sekarang.

Jenis-jenis Bunga Tulip

Ada sekitar 100 jenis tulip yang sering ditanam di kebun. Jika dilihat dari daun mahkota, bunga tulip ada yang memiliki daun mahkota yang tidak terbuka sewaktu mekar (masih seperti menguncup), daun mahkota yang terbuka lebar sewaktu mekar, pinggiran daun mahkota yang melengkung, dan pinggiran daun mahkota yang runcing. Jika dilihat dari waktu berbunga, tulip digolongkan menjadi:

 

1. Tulip yang Berbunga Lebih Awal (Berbunga di Awal April)

  • Single Early, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • daun mahkotanya selapis
    • bunganya hanya mempunyai 6 daun mahkota
    • merupakan keturunan dari jenis ‘Duke Van Thol‘.
    • tanaman cenderung pendek, tinggi tanaman sekitar 20-30 cm.
  • Double Early, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • daun mahkota berlapis
    • bunganya mempunyai lebih dari 6 daun mahkota tapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jenis Double Late
    • tinggi tanaman sekitar 20-30 cm
    • bunganya tahan lama dan batangnya kuat
    • merupakan keturunan dari tulip ‘Murillo‘ dengan bunga berwarna putih, terdiri dari 120 kultivar.
  • Kaufmaniana, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • dikembangkan dari spesies Tulipa kaufmanniana asal Turkestan.
    • bunganya terbuka lebar di bawah sinar matahari sehingga terlihat seperti bintang bersegi 6.
    • batangnya pendek dengan tinggi tanaman sekitar 10 – 20 cm.
  • Fosteriana, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  • mudah berkembang biak.
  • merupakan hibrida berbagai Tulip yang berasal dari Asia Tengah.
  • tinggi tanaman sekitar 25-51 cm.
PELAJARI:  Fungsi Jaringan Lemak pada Tubuh Hewan

2. Tulip yang Berbunga Agak Lambat (Berbunga di Pertengahan April)

  • Triumph, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • merupakan hasil hibrida Single Early dengan jenis-jenis yang lambat berbunga.
    • bentuk bunga bulat telur khas Tulip.
    • batangnya kuat dan bunga bisa bertahan dalam kondisi cuaca buruk.
    • tinggi tanaman sekitar 25-41 cm.
  • Darwin Hybrid, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • merupakan hasil hibrida antara Tulipa fosteriana yang berukuran besar dan Darwin.
    • memiliki bunga yang besar-besar dibandingkan jenis-jenis Tulip lainnya sehingga sering ditanam di taman bunga dan diproduksi besar-besaran sebagai bunga potong.
    • penanamannya mudah.
    • mempunyai batang yang kuat dan tahan serangan virus.
    • tinggi tanaman sekitar 30-51 cm.
  • Greigii, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • dikembangkan dari spesies Tulipa greigii asal Turkestan.
    • batangnya kokoh.
    • bunga berukuran sedang yang terbuka lebar di bawah sinar matahari memperlihatkan dasar bunga berwarna tua hingga hitam.
    • daun bermotif khas seperti garis-garis atau corak warna ungu.
    • tinggi tanaman sekitar 20-30 cm.
PELAJARI:  Bioteknologi Modern dan Konvensional
 

3. Tulip yang Berbunga Lambat (Berbunga di Akhir April)

  • Single Late, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • daun mahkota selapis.
    • semua kultivar dari jenis ini mempunyai batang yang panjang dan kuat.
    • merupakan kumpulan dari jenis-jenis seperti ‘Breeder,’ ‘Darwin,’ dan ‘Cottage‘ yang masing-masing ciri khasnya sudah hilang akibat hasil hibridisasi.
    • tinggi tanaman sekitar 37-76 cm.
  • Double Late, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • daun mahkota berlapis.
    • mempunyai sebutan Peony Flowered Tulip karena memiliki bunga seperti bunga peony.
    • bunganya besar-besar dengan daun mahkota yang berlapis-lapis.
    • jenis ini harus ditanam di tempat yang terlindung karena bunganya yang berukuran besar tidak tahan hujan lebat dan angin kencang.
    • tinggi tanaman sekitar 30-41 cm.
  • Lily flowered Tulip, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • batangnya panjang-panjang.
    • memiliki bunga dengan tepi daun mahkota yang terbelah dan runcing seperti bunga Lili.
    • populer sebagai bunga potong.
    • tinggi tanaman sekitar 36-76 cm.
  • Fringed Group, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • memiliki daun mahkota yang tepinya seperti dihiasi kristal atau rumbai-rumbai.
    • bunga terlihat sangat cantik dan tahan lama.
    • tinggi tanaman sekitar 20-76 cm.
    • kebanyakan Tulip jenis ini merupakan mutan dari jenis Single Late.
  • Viridiflora, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    • mempunyai garis hijau pada daun mahkota yang dimulai dari dasar bunga sampai ke tepi atas daun mahkota.
    • tanaman berusia panjang.
    • bunganya sering digunakan untuk bunga potong.
    • tinggi tanaman sekitar 41-61 cm.