Negara yang Terkenal dengan Bunga Tulip

ASTALOG.COM – Bunga Tulip (Tulipa) merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae. Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antara 10–70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota. Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah, orange, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna. Tulip menghasilkan biji-biji berbentuk bundar pipih yang dibungkus kapsul kering. 

Tulip adalah salah satu jenis tanaman bunga yang paling banyak dibudidayakan manusia. Oleh karena itu, tulip dianggap juga sebagai salah satu jenis bunga yang populer. Lalu darimanakah bunga tulip berasal? Ternyata bunga tulip berasal dari Asia Tengah, yang tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush, serta stepa di Kazakhstan. Meskipun begitu, ada sebuah negara yang terkenal dengan bunga tulip sehingga negara itu sering juga dikunjungi sebagai ‘negeri tulip’ meskipn juga negara itu masih mempunyai julukan lainnya. Yaa, negara itu adalah Belanda yang sangat terkenal dengan bunga tulip yang banyak bermekaran di negara ini. Tetapi, perlu diketahui pula bahwa bunga tulip juga menjadi bunga nasional negara Iran dan Turki.

Belanda dan Bunga Tulip

 

Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat. Kemudian, Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Karena kecantikannya, bunga tulip kemudian mulai populer dan pembudidayaannya merambah daerah-daerah lain di sekitaran Asia Tengah, seperti Rusia, pesisir Laut Hitam, dan Krimea.

PELAJARI:  3 Jenis Tundra

Kepopuleran ini terjadi karena bunga tulip seringkali disanjung-sanjung dalam berbagai puisi. Hingga akhirnya pada tahun 1500-an, tulip mulai diperkenalkan ke Austria (Eropa Timur), dimana pada saat itu, daerah ini berada di bawah kekuasaan Turki Ostmani. Kemudian pada tahun 1592, seorang duta besar Austria, yaitu Ogier Ghiselain de Busbecq membawa koleksi biji bunga tulip dari Wina. Biji-biji tersebut kemudian diberikan kepada temannya yang seorang ahli perkebunan Belanda, yaitu Carolus Clusius.

 

Biji-biji tersebut kemudian ditanam dikebun praktek Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1593. Karena hal itu, Carolus Clusius akhirnya dinobatkan sebagai tokoh besar dalam sejarah bunga tulip di Eropa. Carolus sangat tertarik dengan keindahan bunga tulip yang ditanamnya. Berbekal pengetahun yang dimilikinya, Carolus kemudian melakukan penelitian untuk memperoleh variasi warna bunga tulip baru. Penelitian pun berhasil, beberapa variasi warna tulip baru diperoleh Carolus.

Tampilan bunga tulip yang awalnya sudah indah, semakin menjadi lebih indah berkat penelitian yang dilakukan oleh Carolus. Melihat keindahan warna tersebut, banyak orang-orang disekitar Carolus yang ingin membeli bunga hasil penelitiannya itu. Sebagian besar justru menginginkan Carolus menjual benih bunga tulip tersebut untuk dibudidayakan kembali. Dan sejak saat itulah bunga tulip menjadi populer di negeri Belanda. Sejak saat itu juga , sudut-sudut kota di Belanda dipenuhi dengan pemandangan bunga tulip yang indah dan menawan.

PELAJARI:  Apa Ciri Khusus Rafflesia Arnoldii?

Lokasi Tumbuhnya Bunga Tulip di Belanda

Sebagian besar perkebunan tulip di Belanda terletak di Noordoostpolder (Northeast polder), di provinsi Flevoland, dan di sebuah daerah bernama Kop van Noord – Holland. Kop bahkan membanggakan dirinya sebagai  wilayah pertumbuhan tulip terbesar ke-2 di Belanda.

Wilayah pertumbuhan tulip lain yang terkenal adalah Bollenstreek di dekat Leiden, yang merupakan rumah dari taman bunga Keukenhof yang terkenal di dunia. Ke-3 wilayah ini hanya berjarak 30 menit berkendara dari Amsterdam. Pelelangan bunga terbesar di dunia, yaitu Flora Holland di Almsmeer juga hanya berjarak 30 menit dari ibukota.

Cuaca di Belanda sangat cocok untuk menanam tulip, dengan musim semi yang dingin tepat saat mereka mulai mekar. Tanah di wilayah Polder selalu dikeringkan, membuatnya sempurna bagi bunga tulip yang menyukai tanah yang kering namun lembab. Ada begitu banyak varietas tulip, sehingga perhimpunan Dutch Holticultural memisahkan mereka dalam beberapa kelompok, dengan spesies berbeda dalam tiap-tiap kelompok tersebut. Mulai pertengahan bulan Maret sampai akhir bulan Mei, bunga-bunga tulip ini membuat sebagian besar wilayah Belanda menjelma menjadi berwarna-warni.

PELAJARI:  Sebutkan Contoh Danau Vulkanik Yang Ada Di Indonesia