ASTALOG.COM – Nikel adalah komponen yang banyak ditemukan dalam meteorit yang termasuk dalam unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.
Siapa Penemu Nikel ?
Jangan cuma tahu apa itu nikel tetapi tidak tahu siap penemu dari nikel ya.,
Nikel pertama kali ditemukan oleh A. F. Cronstedtpada tahun 1751 merupakan logam berwarna putih keperak-perakan yang mengkilat, keras dan mulur, tergolong dalam logam peralihan, sifat tidak berubah bila terkena udara, tahan terhadap oksidasi dan kemampuan mempertahankan sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim (Cotton danWilkinson, 1989).
Manfaat Nikel
Sama dengan jenis unsur lainnya, nikel juga punya manfaat antara lain :
- Nikel digunakan dalam produk-produk industri dan konsumen, temasuk dalam pembuatan stainless steel, magnet, mata uang, isi ulang baterai , string gitar listrik dan alloy khusus.
- Nikel digunakan besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang bersifat tahan korosi, seperti Invar®,Monel®,dan Hastelloys®.
- Alloy tembaga-nikel berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi dalam proses penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.
- Nikel digunakan pula dalam industri keramik.
- Nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat).
- Pembuatan magnet elnico.
- Baterai Penyimpanan Edison®.
- Pembuatan koin 5 sen Amerika dimana terdapat 75% Cu dan 25% Ni.
Tambang Nikel di Indonesia
Nikel bukan unsur yang bisa Anda temukan dimana saja. Untuk mendapatkannya, perlu dilakukan penggalian.
Di Indonesia, tambang nikel terdapat di Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Proses Penambangan Nikel
Proses untuk penambangan nikel dimulai dengan mengupas permukaan tanah sekitar (10-20meter) kemudian dibuang ketempat tertentu atau digunakan untuk menutup lokasi purna tambang.
Lapisan tanah yang mengandung nikel berkadar tinggi selanjutnya diambil dengan menggunakan alat mekanis atau non mekanis dan diangkut untuk diolah di pabrik dan sebagaian ditimbun di sekitar wilayah perairan pesisir untuk selanjutnya dalam bentuk mentah di ekspor keluar negeri
Sifat-Sifat Nikel
Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik.
Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.
Ciri-Ciri Fisik Nikel
Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat, memiliki massa jenis sekitar 8,908 g/cm3 serta massa jenis cair saat melewati titik didihnya 7,81 g/cm3. Titik lebur dari Nikel adalah 1455oC, sedangkan titik didihnya adalah 2913oC. Kalor peleburan Nikel adalah 14,48 kJ/mol, sedangkan kalor penguapan Nikel adalah 377,5 kJ/mol, dan kapasitas kalor saat suhu ruang adalah 26,07 J/(molK).
Nikel Dalam Tubuh Manusia
Selain di gunakan dalam proses industri barang, nikel juga ternyata ada dalam tubuh kita. Di dalam tubuh manusia ditemukan jejak mineral nikel (nickel) sekitar 10 gram yang ada dalam tubuh dan sampai sekarang belum diketahui secara detil terkait fungsi dari mineral ini.
Meskipun di butuhkan oleh tubuh, jika nikel dalam tubuh berjumlah cukup banyak bisa berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti kanker paru-paru,kanker hidung, kanker pangkal tenggorokan dan kanker prostat, merusak fungsi ginjal, meyebabkan kehilangan keseimbangan, menyebabkan kegagalan respirasi, kelahiran cacat, menyebabkan penyekit asma dan bronkitis kronis serta merusak hati.
***
Demikian sedikit ulasan mengenai nikel. Semoga bermanfaat