Proses Daur Batuan

ASTALOG.COM – Batuan merupakan salah satu hal yang dipelajari dalam cabang ilmu Geografi, yaitu geologi. Batuan adalah benda padat yang terbuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, yaitu litosfer juga terbuat dari batu. Secara umum, batuan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Jenis Batuan

Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri-ciri inilah yang mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Batuan lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk batuan tersebut. Adapun pengklasifikasian jenis batuan biasanya dibuat berdasarkan:

  1. kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.
  2. tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu.
  3. struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
  4. proses pembentukan.
 

Secara umum, batuan biasanya dibagi menurut proses yang membentuknya, dan karena itu dibagi menjadi 3 kumpulan yang besar yaitu:

  1. Batu igneus adalah batu yang terbentuk dari magma cair.
  2. Batu endapan adalah adalah batu yang terbentuk melalui endapan dan tekanan bahan tertentu.
  3. Batu metamorfosis adalah batu yang terbentuk melalui salah satu dari 2 cara yang di atas setelah berubah akibat adanya suhu dan tekanan.
PELAJARI:  Apa Saja Manfaat Keanekaragaman Hayati ?

Proses Daur Batuan

Daur batuan atau disebut juga dengan siklus batuan menggambarkan seluruh proses suatu batuan dapat dibentuk, dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses internal dan eksternal Bumi.

 

Siklus batuan ini berjalan secara kontinu dan tidak pernah berakhir. Siklus ini adalah fenomena yang terjadi pada kerak benua (geosfer) yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan oleh energi panas internal bumi dan energi panas yang datang dari matahari.

Adapun proses dari daur atau siklus batuan adalah sebagai berikut:

  • Kerak bumi yang tersingkap ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami transformasi menjadi regolit melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan biosfer.
  • Selanjutnya, proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian mengendapkannya sebagai sedimen.
  • Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan mengalami kompaksi dan kemudian menjadi batuan sedimen. Kemudian, proses-proses tektonik yang menggerakkan lempeng dan pengangkatan kerak Bumi menyebabkan batuan sedimen mengalami deformasi.
  • Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan sedimen menjadi batuan metamorik, dan penimbunan yang lebih dalam lagi membuat batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini kemudian terbentuk batuan beku yang baru.
  • Pada berbagai tahap siklus batuan ini, tektonik dapat mengangkat kerak bumi dan menyingkapkan batuan sehingga batuan tersebut mengalami pelapukan dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa henti.
PELAJARI:  Proses Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia

Setelah mengalami siklus mulai dari magma tadi, batuan akan berubah bentuk dan jenisnya menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf kemudian menjadi magma kembali jika terdorong ke dalam bumi dan meleleh. Adapun penjelasannya:

  1. Batuan beku merupakan batuan dimana berasal dari cairan magma yang mengalami proses pembekuan seperti yang telah diuraikan pada siklus di atas. Berdasarkan tempat pembekuaannya saat siklus berlangsung, tempat siklus batuan beku dibedakan menjadi 3, yaitu:
    1. Batuan beku dalam
    2. Batuan korok
    3. Batuan beku luar
  2. Batuan Sedimen merupakan batuan beku dimana saat terjadinya siklus mengalami pelapukan, pengikisan, dan pengendapan karena pengaruh cuaca kemudian diangkut oleh tenaga alam seperti air, angin, atau gletser dan diendapkan di tempat yang lain yang lebih rendah. Menurut proses siklusnya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
    1. Batuan sedimen klastik
    2. Batuan sedimen kimiawi
    3. Batuan sedimen organik
  3. Batuan metamorf merupakan batuan yang terbentuk dari adanya penambahan suhu dan penambahan tekanan, campuran gas, yang terjadi secara bersamaan pada saat proses siklus batuan sedimen. Jenis-jenis batuan metamorf antara lain:
    1. Batuan metamorf kontak (thermal)
    2. Batuan metamorf dinamo
    3. Batuan metamorf thermal-pneumatolik