ASTALOG.COM – Keberagaman ras di dalam masyarakat Indonesia adalah fakta yang tidak bisa dinafikkan. Selain keragaman ras, masyarakat Indonesia juga dikenal sangat heterogen dalam bidang kesukuan, agama, kepercayaan dan hal-hal sosial kemasyarakatan lainnya.
Keanekaragaman ras, suku dan agama dalam masyarakat Indonesia seyogyanya bukan menjadi halangan atau rintangan dalam pembangunan bangsa, melainkan menjadi kekuatan dan faktor pendukung keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia sendiri.
Karena itu, setiap warga negara wajib menghargai setiap bentuk perbedaannya dengan warga Indonesia yang lain. Tidak boleh ia mengklaim sebagai suku, ras atau agama yang paling benar dan paling baik diantara suku, ras dan agama yang ada di Indonesia.
Hal yang tidak kalah penting diketahui adalah mengapa sampai timbul keberagaman ras di Indonesia. Sebenarnya ada sejumlah faktor penyebab timbulnya keberagaman ras dalam masyarakat Indonesia, antara lain sebagai berikut:
Letak strategis wilayah Indonesia
Letak Indonesia yang sangat stategis karena berada di antara Samudera Pasific dan Samudera Indonesia, serta berada diantara benua Asia dan Australia membuat Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional.
Nah, lalu lintas perdagangan ternyata tidak hanya membawa komoditas dagang saja, melainkan juga ikut mempengaruhi kebudayaan Indonesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, lalu menetap di Indonesia mengakibatkan perbedaan ras, juga agama dan kepercayaan.
Kondisi negara kepulauan
Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Akibatnya, setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing.
Hal inilah yang mau tidak mau telah mengakibatkan timbulnya perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, peran pria dan wanita, dan kepercayaan atau agama antar masyarakat Indonesia.
Perbedaan kondisi alam
Kondisi alam yang berbeda-beda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, pegunungan, dataran rendah, rawa, laut juga mengakibatkan perbedaan sosiokultural dalam masyarakat.
Selain itu, kondisi kekayaan alam, tanaman yang dapat tumbuh, satwa yang hidup di sekitarnya juga ikut berpengaruh. Masyarakat di daerah pantai berbeda dengan masyarakat pegunungan, seperti perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan.
Keadaan transportasi dan komunikasi
Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi perbedaan di dalam masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana ini membawa masyarakat mudah berhubungan dengan masyarakat lain, walaupun jarak dan kondisi alam yang sulit. Sebaliknya sarana yang terbatas menjadi penyebab sebagian masyarakat Indonesia.
Penerimaan masyarakat pada perubahan
Sikap masyarakat pada sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam atau luar masyarakat membawa pengaruh yang berbeda pada setiap kelompok masyarakat di Indonesia.
Ada masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain, seperti masyarakat perkotaan, tetapi ada juga sebagian masyarakat yang tetap bertahan pada budaya sendiri dan bersikeras tidak mau menerima budaya luar.
***
Demikianlah penjelasan kami tentang faktor-faktor penyebab munculnya keberagaman ras, suku atau agama kepercayaan dalam masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat.