Apa Tujuan Dibuatnya Iklan?

ASTALOG.COM – Dalam pengertian umum, iklan adalah sarana bagi upaya menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai. Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong dan membujuk orang agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan adalah kegiatan memberitahukan suatu hal, barang, atau jasa melalui media massa. Media yang digunakan, antara lain televisi, radio, koran, majalah, internet, dan sebagainya. Iklan berfungsi untuk menawarkan barang atau jasa kepada orang banyak melalui berbagai media.

Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60) setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:

– Attention : mengandung daya tarik
– Interest : mengandung perhatian dan minat
– Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
– Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk
– Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk
– Action : mengarah tindakan untuk membeli

Tujuan Iklan.

 

Pada dasarnya tujuan akhir periklanan adalah untuk merangsanga atau mendorong terjadinya penjualan (sales). Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Secara umum tujuan periklanan adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan pengenalan merek / produk / perusahaan
Melalui periklanan khalayak akan mengetahui keberadaan merk, produk maupuin perusahaan pasar.
2. Memposisikan
Melalui periklanan perusahaan pasar dapat memposisikan produknya dengan membedakan diri dengan produk pesaing.
3. Mendorong prospek untuk mencoba
Dengan menyampaikan pesan-pesan yang persuasive, khalayak didorong untuk mencoba menggunakan produk atau merk yang ditawarkan.
4. Mendukung terjadinya penjualan
Dengan beriklan diharapkan konsumen bertindak untuk membeli produk
5. Membina loyalitas
Dengan beriklan akan semakin memantapkan keberadaan pelanggan yang loyal. Artinya perusahaan ingin menyampaikan bahwa merk dan produk yang pernah digunakan konsumen masih tetap ada dipasar.
6. Mengumumkan cara baru pemanfaatan
Inovasi atau cara baru pemanfaatan dapat dapat diketahui khalayak melalui iklan
7. Meningkatkan citra
Dengan iklan akan meningkatkan citra produk, merk maupun perusahaan.

Jenis Jenis Iklan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis jenis-jenis iklan berdasarkan pembagiannya secara umum

PELAJARI:  Apa Ciri-Ciri Makanan yang Sehat?
 

Secara teoritik menurut Bittner ada dua jenis Iklan, yaitu:

– Iklan Standar, yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan
– Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non profit dan berupaya memperoleh keuntungan sosial dalam masyarakat

Sementara itu menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, antara lain:

– Iklan Konsumen
Iklan yang mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat
– Iklan Antarbisnis
Iklan yang mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan
– Iklan Perdagangan
Iklan yang secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen, dll
– Iklan Eceran
Iklan-iklan yang dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan dilancarkan oleh pihak pengecer
– Iklan Keuangan
Meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagai pelengkap terkadang disertakan juga laporan keuangan perusahaan
– Iklan Langsung
Iklan yang menggunakan medium pos (direct mail)
– Iklan Lowongan Kerja
Iklan yang bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja.

PELAJARI:  Jelaskan Pengertian Umbi Akar?

Isi Iklan.

a. objektif dan jujur
b. singkat dan jelas
c. tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
d. menarik perhatian banyak orang.

Dampak Negatif Iklan.

Iklan memang bisa memberikan banyak dampak positif, namun juga bisa memberikan beberapa dampak negatif. berikut uraiannya:

  1. Iklan dianggap merusak tata bahasa yang berlaku.
  2. Iklan dianggap dapat mendorong orang menjadi matrealistis.
  3. Iklan dianggap dapat mendorong orang membeli barang yang tidak diinginkan.
  4. Iklan dianggap terlalu berlebihan.
  5. Iklan dianggap menciptakan suatu stereotip.