ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Kecubung adalah tumbuhan berbunga anggota suku Solanaceae, tumbuhan ini masih sekerabat dengan datura, tumbuhan hias dengan bunga berbentuk terompet yang besar. Kecubung biasanya berbunga putih dan atau ungu, namun hibridanya berbunga aneka warna. Diperkirakan tanaman ini pertama kali dipakai sebagai obat-obat pada abad kesepuluh. Kecubung ada yang berasal dari Asia Tenggara, namun ada juga yang berasal dari Benua Amerika.
Kecubung tumbuh di tempat yang beriklim panas dan dibudidayakan di seluruh belahan dunia karena khasiat yang dikandungnya dan juga untuk tanaman hias. Pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus pada tahun 1753, tapi secara botani masih belum tepat mengenai gambaran dan penjelasan tentang kecubung. Wilayah asal yang menjadi sumber tanaman ini tidak dapat diketahui secara pasti. Bagian-bagian kecubung, tetapi terutama bijinya, mengandung alkaloid yang berefek halusinogen.
Ciri Tanaman Kecubung
1. Daun
Daun Kecubung Gunung (Brugmansia suaveolens) berwarna hijau, berbentuk bulat telur dan pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam.Daunnya tunggal (karena bunga terdapat di ketiak daun), filotaksis (folia sparsa atau berseling), apex runcing (acutus), basis tumpul dan tidak simetris. Warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Tekstur bagian atas dan daun berbulu halus. Pertulangan daun menyirip (penninervis).
2. Bunga
Bunga Kecubung Gunung menyerupai terompet. Pada Kecubung hias bisa mempunyai warna bunga yang beraneka ragam. Panjang bunga sekitar 12-18 cm. Bunga Kecubung biasanya mulai mekar pada sore hari menjelang malam. Bentuk bunga aktinomorf ( bentuk terompet). Jumlah & warna sepal : 1 & warna hijau muda (bentuk tabung). Jumlah & warna petal : 5 & warna orange muda/ putih. Jumlah Stamen 5. Kedudukan ovarium superus (menumpang). Infloresensi amentum (untai). Braktea/Brakteola tidak ada. Rumus bunganya *Ca 1 Co (5) A 5 G(1)
3. Buah
Buah Kecubung Gunung bulat dengan salah satu ujungnya bertangkai pendek dan melekat kuat berukuran diameter 4-5 cm. Pada bagian luar buah kecubung, dihiasi duri-duri sedangkan bagian dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecoklatan. Buah Kecubung Gunung berwarna hijau, buah buni memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm, tidak membuka.
4. Biji
Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna abu-abu. Kecubung gunung dapat dierbanyak dengan cara setek dan biji.
Habitat: Kecubung gunung biasa hidup di daerah dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter di atas permukaan laut. Selain tumbuh liar di hutan dan ladang, kecubung gunung juga sering ditanam di kebun atau ditanam sebagai tumbuhan hias di pekarangan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji ataupun stek.
Manfaat Tanaman Kecubung
Tanaman Kecubung memiliki beberapa manfaat mulai dari akar sampai daun. Manfaat tanaman kecubung antara lain:
Akar
1. Mengobati kolera
2. Sesak nafas
Bunga
1. Asma
2. Bronkitis kronik
3. Batuk
4. Nyeri lambung
5. Rematik
6. Kejang
7. Syok
8. Sakit
9. Obat bius
Daun
1. Sesak napas
2. Sakit pinggang
3. Rematik
4. Memar
5. Ketombe
6. Cacingan
7. Bisul