Teknik Seni Ukir di Nusantara

Sebelum membahas tentang teknik seni ukir pada berbagai daerah di Nusantara, terlebih dahulu mari kita memahami apa pengertian dari mengukir itu sendiri. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir.

 

Di negeri kita sendiri, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa tersebut dijumpai banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu dengan ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig zag, dan segitiga.

Selain sebagai hiasan, ukiran-ukiran pada perkakas rumah tangga dan benda-benda tersebut dipercaya juga mengandung makna simbolis dan religius pada zaman itu.

PELAJARI:  Seni Menggambar Model Adalah?

Jenis-Jenis Ukiran

 

Ada beberapa jenis ukiran yang dikenal sejak zaman dahulu, antara lain:

  • Ukiran tembus (krawangan)
  • Ukiran rendah
  • Ukiran tinggi (timbul)
  • Ukiran utuh

Fungsi Karya Seni Ukir

Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi, antara lain sebagi berikut:

  • Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.
  • Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
  • Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual.
  • Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
  • Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda.

Teknik Seni Ukir Nusantara

Ada beberapa teknik ukiran yang sering kita jumpai dalam berbagai karya seni ukir dewasa ini, antara lain:

PELAJARI:  Daur Hidup Tumbuhan Lumut

Carving

Adalah seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membuat ukiran agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering digunakan untuk memperjelas detail.

Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu membuat gambar terlebih dahulu kemudia mulai mengukir kayu hingga tampak bagian yang timbul seperti relief.

Chip Carving

Teknik ukiran Chip biasanya digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu, dan menggunakan kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini untuk membuat karya yang besar seperti patung, dan ini melibatkan proses yang rumit.

PELAJARI:  Manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG)

Pembakaran kayu

Pembakaran kayu adalah teknik terutama digunakan untuk menambah desain untuk finishing kayu, tetapi beberapa pemahat benar-benar menggunakan metode pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tapak lebih hidup.

Mengerik

Mengerik adalah salah satu cara tertua dan paling sederhana dalam teknik memahat kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir.

Berlatih seni ini ternyata cukup rumit walaupun tampaknya sangat mudah, bagi pemula untuk membuat ukiran dari teknik ini dapat menghabiskan waktu setengah jam.

Dalam banyak kasus, pemahat kayu yang sudah terampil dapat menggunakan pisau dengan ukuran terkecil untuk memperjelas detail dari ukirannya.