ASTALOG.COM – Sebagaimana diketahui, Malaysia yang merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan total luas wilayah sekitar 329.847 km2 adalah sebuah negara yang berbentuk federasi, dimana secara administratif, negara ini telah membagi wilayahnya menjadi 2 bagian wilayah, yaitu:
- Malaysia Barat : 11 negara bagian dan 2 wilayah persekutuan
- Malaysia Timur : 2 negara bagian dan 1 wilayah persekutuan
Sebelumnya telah dibahas mengenai Wilayah Malaysia Barat, dan kali ini akan dilanjutkan dengan bahasan mengenai Wilayah Malaysia Timur.
Wilayah Malaysia Timur
Malaysia Timur adalah sebutan bagi 2 negara bagian dan 1 wilayah persekutuan di Malaysia yang terletak di Borneo, yaitu Sabah, Sarawak dan Labuan. Di pulau ini juga terletak negara Brunei Darussalam dan wilayah Indonesia, yaitu pulau Kalimantan. Malaysia Timur terletak di sebelah timur Semenanjung Malaysia di seberang Laut China Selatan.
Adapun negara bagian dan wilayah persekutuan dari Malaysia Timur, yaitu:
1. Sabah (Negara Bagian)
Sabah beribukota di Kota Kinabalu dengan total luas wilayah sekitar 73.631 km2. Sabah terletak di timur laut pulau Kalimantan dan menjadi negara bagian ke-2 terbesar di Malaysia. Di sebelah selatan, Sabah berbatasan dengan provinsi Kalimantan Utara, Indonesia.
Secara geografis, bagian barat Sabah umumnya adalah pegunungan, yang terdiri atas 3 gunung tertinggi di Malaysia. Jajaran gunung yang paling terkenal adalah Banjaran Crocker tempat berdirinya beberapa gunung dengan ketinggian antara 1.000 hingga 4.000 meter. Gunung Kinabalu dengan ketinggian 4.095 meter adalah gunung tertinggi di Kepulauan Melayu dan tertinggi ke-10 di Asia Tenggara. Di dekat gunung Kinabalu, berdiri pula gunung Tambuyukon dengan tinggi 2.579 meter.
Sementara itu, hutan-hutan di Sabah diklasifikasikan sebagai hutan hujan tropis dan memiliki beragam spesies tumbuhan dan hewan. Taman Nasional Kinabalu telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2000 karena kekayaannya dalam keanekaragaman tumbuhan dikombinasikan dengan keunikan geologi, topografi, dan kondisi iklimnya.
2. Sarawak (Negara Bagian)
Sarawak beribukota di Kuching dengan total luas wilayah sekitar 124.450 km2. Sarawak terletak di barat laut pulau Kalimantan (Borneo) dan menjadi negara bagian terbesar pertama di Malaysia.
Berdasarkan catatan sejarah, Sarawak pernah dikuasai oleh Kesultanan Brunei pada awal abad ke-19. Pada masa itu, James Brooke diangkat menjadi Gubernur Sarawak pada 24 September 1841 dan diberi gelar ‘Rajah‘ oleh Sultan Brunei pada 18 Agustus 1842. Brooke hanya menguasai wilayah Serawak yang paling barat, di sekitar Kuching. Ia berkuasa hingga kematiannya pada 1868.
Sarawak menjadi lokasi utama bersama Sabah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat saat konfrontasi berlangsung pada 1962 hingga 1966. Sarawak akhirnya menjadi sebuah negara bagian berstatus otonomi di bawah federasi Malaysia pada 16 September 1963 walaupun sebelumnya sebagian penduduknya menolak rencana ini.
Suku Iban merupakan etnis terbesar di Sarawak. Suku-suku lainnya adalah:
- Tionghoa dan India yang tinggal di perkotaan
- Melayu yang menjadi kaum terbesar kedua yang tinggal di pesisir
- Suku Bidayuh, suku Melanau, suku Lun Bawang/Lun Dayeh yang tinggal di pedalaman
- Suku pribumi lainnya yang terdiri atas berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus suku.
Umumnya suku-suku pribumi mendiami Sarawak bagian tengah di sekitar sungai Rajang dan hutan-hutan di kota Belaga. Suku pendatang yang juga cukup banyak di Sarawak adalah Suku Bugis, Suku Banjar, dan Suku Jawa yang mendiami sepanjang kawasan pesisir Sarawak. Suku-suku pendatang itu berasal dari Indonesia.
3. Labuan (Wilayah Persekutuan)
Labuan merupakan sebuah pulau di Malaysia dengan total luas wilayah sekitar 98 km². Pulau Labuan terletak sekitar 10 km dari pantai Sabah. Wilayah pulau Labuan sebenarnya adalah bagian dari Federasi Malaysia yang akhirnya dijadikan juga sebagai bagian dari Kesultanan Brunei.
Pulau Labuan telah ditetapkan sebagai pusat keuangan lepas pantai (offshore financial centre) dan pelabuhan bebas cukai. Labuan mempunyai pelabuhan yang dalam dan besar. Penggunaan nama ‘Labuan‘ juga tidak lepas dari tempat ini yang memang identik dengan sebuah pelabuhan atau “Labuhan“.
Pulau Labuan juga mempunyai air yang jernih dan pantai berpasir sepanjang pesisir pantai menjadikannya sebagai tujuan wisata yang baik. Pulau Labuan juga mempunyai perairan yang baik untuk aktivitas menyelam dan mempunyai 4 tempat scuba diving.